Apa Itu Arginine?
Arginine atau L-arginine adalah salah satu jenis asam amino yang umumnya bisa didapatkan melalui konsumsi protein dari sumber makanan seperti daging merah, unggas, ikan, produk susu, kedelai, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Didalam tubuh, arginine diubah menjadi oksida nitrat yang berfungsi melebaran pembuluh darah untuk memperlancar peredaran darah. Arginine juga memiliki peran penting dalam merangsang produksi hormon pertumbuhan, insulin, dan berbagai senyawa penting lainnya.
Dosis Arginine
Secara umum, dosis arginine yang diberikan tergantung pada umur dan berat badan pasien:
- Dewasa dan anak dengan berat badan \u226560 kg: Dianjurkan mengonsumsi 30 gram melalui infus selama setengah jam.
- Anak dengan berat badan <60 kg: Disarankan 0,5 gram/kgBB yang diberikan melalui infus dalam waktu yang sama.
Aturan Pakai Arginine
Arginine diberikan dengan cara injeksi intravena oleh tenaga kesehatan profesional di bawah pengawasan dokter. Untuk memaksimalkan efektivitas arginine, patient harus menghindari makan dan minum malam sebelum dan selama prosedur injeksi. Biasanya arginine akan diberikan pada pagi hari setelah setidaknya 30 menit beristirahat di tempat tidur. Selama pengobatan, dokter akan secara teratur memonitor tekanan darah pasien sebagai bagian dari evaluasi respon pengobatan.
Efek Samping dan Bahaya Arginine
Arginine biasanya ditoleransi dengan baik dan jarang menyebabkan efek samping ketika dikonsumsi sesuai dosis. Namun, dalam beberapa kasus berikut ini mungkin terjadi:
- Rasa terbakar atau sensasi tidak nyaman di lokasi injeksi
- Perut kembung atau nyeri abdominal
- Sakit kepala atau vertigo
- Gangguan pencernaan seperti diare
- Mual atau emesis Konsultasi dengan dokter dianjurkan jika efek samping ini muncul dan segera dapatkan pertolongan medis jika terjadi reaksi alergi.
Peringatan Sebelum Menggunakan Arginine
Perhatikan poin-poin berikut ini sebelum menjalani terapi arginine:
- Informasikan mengenai alergi pada dokter
- Ceritakan riwayat kesehatan, khususnya jika ada gangguan ginjal, hipotensi, asma, sirosis hati, serangan jantung baru-baru ini, herpes, ketidakseimbangan elektrolit atau pasca operasi
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat lain untuk mencegah interaksi
- Beritahu dokter jika sedang hamil atau menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan Cek kesehatan secara teratur jika mengalami reaksi alergi.
Efek Arginine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Arginine tergolong ke dalam Kategori B, yang berarti bahwa penelitian pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin. Akan tetapi, keamanan pemakaian pada ibu hamil belum didukung oleh studi kontrol yang memadai. Oleh karena itu, penting untuk konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan arginine. Untuk ibu menyusui, arginine dianggap aman jika tidak melebihi dosis maksimum harian 3 gram dan efek samping serius pada bayi belum terbukti.
Interaksi Arginine dengan Obat Lain
Arginine dapat berinteraksi dengan beberapa obat-obatan yang berpotensi meningkatkan risiko efek samping berikut:
- Hipoglikemia saat digabungkan dengan obat anti-diabetes seperti glimepiride
- Perdarahan saat digunakan dengan antikoagulan seperti warfarin
- Hipotensi saat dikombinasikan dengan antihipertensi, nitrat, isoproterenol, atau sildenafil
- Hiperkalemia saat ditambahkan pada obat diuretik penghemat kalium seperti spironolactone atau amiloride Penting untuk berkomunikasi dengan dokter sebelum mengonsumsi arginine dengan obat lain.
