Demeclocycline

    Demeclocycline, dikenal juga sebagai demeclocycline hydrochloride, merupakan jenis antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri seperti infeksi saluran kencing dan pneumonia, serta kondisi seperti jerawat.

    Golongan obat: Antibiotik tetrasiklin Merek dagang: -

    Apa itu Demeclocycline?

    Sebagai bagian dari kelas antibiotik tetrasiklin, demeclocycline bekerja dengan cara mengganggu pembentukan protein yang esensial bagi pertumbuhan bakteri, sehingga membantu melenyapkan infeksi. Obat ini juga memiliki peran dalam pengobatan hiponatremia kronis yang berhubungan dengan sindrom sekresi hormon antidiuretik yang tidak tepat (SIADH), namun tidak efektif terhadap penyakit viral seperti flu.

    Dosis Demeclocycline

    Petunjuk dosis demeclocycline ditetapkan oleh dokter berdasarkan diagnosa infeksi, severitas, usia, dan kondisi pasien. Umumnya, dosis berlaku:

    • Dewasa: 150–300 mg, diminum 2–4 kali per hari.
    • Anak di atas 8 tahun: 7–13 mg/kgBB, diminum 2–4 kali per hari.

    Untuk SIADH pada dewasa, dosis awal berkisar 900–1.200 mg harian yang dibagi beberapa dosis, dengan dosis lanjutan 600–900 mg per hari.

    Pada pengobatan pneumonia atipikal:

    • Dewasa: 900 mg per hari, terbagi dalam tiga dosis selama 6 hari.

    Aturan Pakai Demeclocycline

    Demeclocycline dikonsumsi sesuai petunjuk dokter dan informasi kemasan. Harus dikonsumsi teratur dan pada waktu yang sama setiap harinya, sebelum makan atau 2 jam sesudah makan. Tablet atau kapsul hendaknya ditelan utuh dengan air dan tidak dikunyah. Jika lupa dosis, ambillah segera kecuali waktu dosis berikutnya sudah dekat, dan hindari penggandaan dosis. Hindari konsumsi produk antasida, quinapril, pencahar, atau susu dalam jarak 2–3 jam sebelum atau sesudah minum obat ini.

    Efek Samping Demeclocycline

    Pemakaian demeclocycline dapat menimbulkan efek samping seperti:

    • Mual atau muntah
    • Diare
    • Sakit kepala atau pusing
    • Kehilangan nafsu makan
    • Ketidaknyamanan pada rektum

    Pengguna disarankan untuk konsultasi dokter jika efek samping bertahan atau apabila reaksi alergi atau efek lebih serius terjadi, contohnya perubahan warna kulit, kesulitan menelan, perubahan frekuensi buang air kecil, urin gelap, perdarahan, demam persisten, masalah penglihatan atau sakit kepala hebat.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Demeclocycline

    Penting untuk memperhatikan peringatan sebelum mengonsumsi demeclocycline:

    • Konsultasikan riwayat alergi dengan dokter
    • Beri tahu riwayat penyakit ginjal, hati, porfiria, kesulitan menelan, myasthenia gravis, lupus, atau diabetes insipidus
    • Hindari alkohol dan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin
    • Diskusikan dengan dokter mengenai vaksinasi
    • Proteksi dari sinar matahari langsung saat penggunaan
    • Tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 8 tahun
    • Sampaikan pada dokter apabila sedang hamil, menyusui atau merencanakan kehamilan
    • Sebutkan setiap obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang digunakan
    • Segera temui dokter apabila terjadi overdosis atau efek samping yang serius.

    Efek Demeclocycline untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Terklasifikasikan sebagai Kategori D, demeclocycline menunjukkan risiko pada janin namun mungkin digunakan dalam kondisi tertentu. Pada ibu menyusui, obat bisa menyebar ke dalam ASI. Menjalankan konsultasi dengan dokter sangat penting sebelum menggunakan obat ini ketika hamil atau menyusui.

    Interaksi Demeclocycline dengan Obat Lain

    Demeclocycline dapat berinteraksi dengan berbagai obat, yang mungkin mengakibatkan:

    • Risiko masalah ginjal bersama methoxyflurane
    • Penurunan konsentrasi demeclocycline dengan antasida, zinc, quinapril, kaolin, atau sukralfat
    • Pemakaian bersama pil KB atau penisilin mungkin menurunkan efektivitas
    • Penggunaan dengan retinoid meningkatkan risiko hipertensi intrakranial
    • Interaksi dengan ergotamine bisa menimbulkan keracunan ergotamin
    • Penurunan efektivitas vaksin
    • Risiko perdarahan dengan antikoagulan seperti warfarin

    Informasikan pada dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi untuk mencegah interaksi yang merugikan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait