Exenatide

    Exenatide adalah suatu zat aktif yang digunakan dalam pengelolaan kadar gula darah yang tinggi pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2. Kesuksesan terapi ini seringkali tercapai melalui kombinasi dengan aktivitas fisik dan konsumsi makanan yang sehat. Exenatide tidak cocok untuk penderita diabetes tipe 1.

    Golongan obat: Antidiabetes jenis incretin mimetics Merek dagang: Byetta, Byetta Long

    Apa itu Exenatide?

    Exenatide berfungsi mengatur metabolisme glukosa yang tidak efisien pada pasien diabetes tipe 2, dimana tubuh mereka kesulitan memproduksi, menggunakan, dan menyimpan glukosa dengan benar. Kondisi ini dapat meningkatkan kadar glukosa darah yang jika dibiarkan bertambah tinggi, dapat berujung pada komplikasi serius seperti kerusakan ginjal dan kebutaan. Exenatide bertindak dengan merangsang pankreas untuk meningkatkan produksi insulin dan menurunkan produksi gula darah oleh liver. Selain itu, obat ini juga dapat memperlambat proses pencernaan, membantu dalam menstabilkan glukosa darah pasca-konsumsi makanan.

    Dosis Exenatide

    Sebagai obat resep yang tersedia dalam bentuk suntikan, exenatide diadministrasikan dengan dosis spesifik sesuai kebutuhan medis pasien:

    Dewasa:

    • Dosis exenatide formulasi pelepasan cepat: 5 mcg, dua kali sehari sebelum makan siang dan malam. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 10 mcg, dua kali sehari setelah satu bulan.
    • Dosis exenatide formulasi pelepasan lambat: 2 mg, sekali tiap minggu.

    Aturan Pakai Exenatide

    Ikuti aturan dokter dan instruksi pada label obat saat menggunakan exenatide. Periksa kadar gula darah secara teratur saat pengobatan dan simpan exenatide dalam lemari es. Lakukan injeksi pada perut, paha, atau lengan atas, bergantian lokasi setiap kali untuk menghindari iritasi. Jangan lewatkan dosis; jika lupa, ikuti petunjuk untuk dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis berikutnya. Kombinasikan terapi dengan diet yang tepat dan olahraga teratur.

    Efek Samping Exenatide

    Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi dalam fase penyesuaian tubuh, termasuk:

    • Mual atau muntah
    • Sakit perut
    • Gelisah
    • Diare
    • Penurunan nafsu makan
    • Penurunan berat badan

    Jika efek samping berlanjut atau ada gejala hipoglikemia, hubungi dokter Anda. Gejala lain yang serius seperti reaksi alergi atau pembengkakan di lokasi suntikan juga harus segera diperiksa oleh dokter.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Exenatide

    Sebelum menggunakan exenatide, informasikan kepada dokter jika Anda:

    • Alergi terhadap komponen obat
    • Memiliki riwayat perdarahan atau masalah ginjal yang signifikan
    • Sedang dehidrasi atau memiliki kondisi medis tertentu
    • Sedang mengonsumsi obat lain yang dapat berinteraksi dengan exenatide Hindari konsumsi alkohol selama perawatan dan pastikan dokter mengetahui jika Anda hamil, menyusui atau merencanakan kehamilan.

    Efek Exenatide untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Exenatide termasuk ke dalam Kategori C untuk penggunaan oleh ibu hamil, menunjukkan bahwa ada potensi risiko terhadap janin berdasarkan penelitian pada binatang. Namun belum ada studi terkontrol pada ibu hamil manusia. Penggunaan harus dengan pertimbangan dokter. Belum diketahui apakah exenatide diserap ke dalam ASI, konsultasikan dengan dokter bila Anda menyusui.

    Interaksi Exenatide dengan Obat Lain

    Efek interaksi antarobat antara lain:

    • Hipoglikemia ketika dikombinasikan dengan insulin atau sulfonilurea
    • Pengurangan efektivitas kontrasepsi oral atau antibiotik
    • Risiko memar atau perdarahan saat digabung dengan antikoagulan

    Pastikan dokter mengetahui semua obat yang Anda konsumsi untuk menghindari berbagai risiko interaksi.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait