Apa itu Fitomenadion?
Fitomenadion merupakan bentuk buatan vitamin K yang bermanfaat dalam pengobatan masalah pendarahan akibat kekurangan vitamin K, penggunaan berlebihan dari antikoagulan, dan kondisi medis lain. Sejatinya, fitomenadion adalah vitamin yang memberikan asupan penting untuk membantu darah menggumpal dengan normal. Dokter mungkin juga meresepkannya untuk tujuan medis lain, dan informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari dokter atau apoteker Anda.
Dosis Fitomenadion
Dosis dari fitomenadion individual bagi setiap orang tergantung pada kondisi kesehatan yang dihadapi. Penting untuk tidak memberikan atau menggunakan dosis yang sama untuk orang lain walaupun simptom yang dialami serupa. Berikut adalah panduan dosis fitomenadion yang dilandasi oleh keadaan medis:
Penggunaan berlebihan antikoagulan
- Dewasa - oral: 2,5-25 mg tergantung respons pembekuan darah.
- Dewasa - injeksi: 5-10 mg dengan cara subkutan atau IV, dengan pemberian maksimal sebesar 40 mg dalam satu hari.
Kekurangan Vitamin K
- Anak - oral (pencegahan): 1-2 mg pasca lahir, 2 mg setelah usia 4-7 hari dan 1 bulan.
- Anak - injeksi (pencegahan): 1 mg untuk bayi sehat, 0,4 mg/kg untuk bayi prematur dengan BB <2,5 kg, dan 1 mg untuk bayi prematur dengan BB 2,5 kg atau lebih, diberikan segera setelah lahir.
- Anak - injeksi (terapi): 1 mg dengan atau tanpa pemberian plasma beku segar.
Aturan Pakai Fitomenadion
Untuk fitomenadion dalam bentuk injeksi, penanganannya dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional yang terlatih. Pasien bisa juga dilatih untuk melakukan injeksi diri di rumah. Penting untuk berganti area injeksi pada setiap penggunaan guna menghindari masalah kulit. Selalu periksa kondisi obat sebelum penggunaan, termasuk warna dan partikel di dalamnya, dan simpan obat pada suhu kamar, terlindung dari panas dan cahaya matahari langsung.
Efek Samping Fitomenadion
Fitomenadion juga memiliki kemungkinan menimbulkan efek samping berikut:
- Warna kulit kebiruan di kuku atau bibir
- Penglihatan kabur
- Kebingungan
- Batuk
- Kesulitan menelan
- Pusing
- Denyut nadi yang cepat
- Jantung berdebar
- Gatal atau ruam kulit
- Warna kulit kemerahan
- Kesulitan bernapas
- Mata atau kulit menguning
- Kelelahan yang tak biasa Efek samping yang tak terdaftar juga mungkin terjadi, segera hubungi dokter jika ada gejala tidak biasa setelah penggunaan.
Peringatan dan Perhatian saat Menggunakan Fitomenadion
Penggunaan fitomenadion harus dilakukan dengan mempertimbangkan risiko, konsultasi dengan dokter sangat penting jika memiliki riwayat penyakit tertentu. Beri tahu dokter jika ada gejala alergi serius seperti ruam atau kesulitan bernapas, dan hindari konsumsi obat lain tanpa persetujuan dokter. Perhatikan juga reaksi kulit yang mungkin timbul lama setelah menerima injeksi fitomenadion.
Efek Fitomenadion untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Fitomenadion kategori C menurut FDA dan berisiko untuk ibu hamil serta janinnya, sebaiknya tidak diberikan kepada ibu dalam masa kehamilan. Sedikit asupan fitomenadion mungkin dilepaskan ke dalam ASI, sehingga pemberiannya pada ibu menyusui harus dihindari. Jika pemberian fitomenadion tidak terelakkan, ibu harus berhenti menyusui untuk mengurangi risiko pada bayi.
Interaksi Fitomenadion dengan Obat Lain
Fitomenadion beresiko interaksi ketika digunakan bersamaan dengan antikoagulan seperti warfarin, antibiotik, serta obat-obat penurun berat badan dan kolesterol, yang bisa mengurangi penyerapan vitamin K dan vitamin larut lemak lainnya. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari interaksi obat yang berisiko.
