Interferon Alfa-2b

    Golongan obat: Interferon Merek dagang: Multiferon

    Interferon alfa-2b merupakan terapi yang dirancang untuk mengobati berbagai jenis penyakit hematologi dan hepatalogi, termasuk leukemia berambut, limfoma folikuler, melanoma kulit, kutil kelamin, sarkoma Kaposi akibat AIDS, serta hepatitis B dan C kronis. Obat ini meniru aksi interferon alami dalam tubuh, yang berperan mengatur sistem imun dan menghambat reproduksi virus.

    Apa itu Interferon Alfa-2b?

    Interferon alfa-2b adalah obat resep yang bertugas meningkatkan respon kekebalan tubuh serta menghentikan pertumbuhan sel tumor dan virus. Digunakan secara eksklusif oleh dewasa, obat ini memiliki efek farmakologis dalam mengatasi penyakit dari leukemia hingga kondisi hepatitis B dan C kronis.

    Dosis Interferon Alfa-2b

    Interferon alfa-2b disuntikkan oleh tenaga kesehatan profesional, dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan kondisi spesifik dan respons pasien. Dosisnya bervariasi, mulai dari pengobatan kondiloma akuminata dengan 1 juta unit per lesi hingga dosis harian 20 juta unit/m2 untuk terapi melanoma. Penggunaan interferon alfa-2b harus sesuai petunjuk medis dan kondisi medis yang teridentifikasi.

    Aturan Pakai Interferon Alfa-2b

    Pemberian interferon alfa-2b hanya boleh dilakukan oleh dokter atau tenaga medis melalui suntikan intramuskular, subkutan, atau intravena. Pasien yang menjalani terapi ini perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk tes darah dan pemeriksaan organ yang mungkin terpengaruh oleh penggunaan obat.

    Efek Samping Interferon Alfa-2b

    Beberapa efek samping yang mungkin terjadi pasca penggunaan interferon alfa-2b antara lain:

    • Gejala mirip flu
    • Sakit kepala atau pusing
    • Kelelahan ekstrem
    • Mual, muntah, penurunan nafsu makan
    • Diare atau sakit perut
    • Penipisan rambut
    • Reaksi pada lokasi suntikan Pasien perlu memeriksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut berlanjut, serta jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius lain.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Interferon Alfa-2b

    Terdapat berbagai peringatan yang harus diperhatikan sebelum dan saat menggunakan interferon alfa-2b, termasuk:

    • Risiko alergi obat
    • Penyakit hati berat atau autoimun
    • Riwayat penyakit mata, PPOK, asma, diabetes, tiroid, usus, ginjal, darah, paru, jantung, hipertensi, atau transplantasi organ
    • Kecanduan alkohol, penyalahgunaan narkoba, atau gangguan mental
    • Kehamilan dan menyusui Pasien harus memberitahu dokter tentang kondisi kesehatan, obat yang dikonsumsi, serta rencana kehamilan.

    Efek Interferon Alfa-2b untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Interferon alfa-2b termasuk dalam Kategori C untuk penggunaan oleh ibu hamil, yang berarti manfaat penggunaannya harus lebih besar dari risiko potensial pada janin. Obat ini juga masuk Kategori X saat digabungkan dengan ribavirin, tidak disarankan bagi wanita yang hamil atau merencanakan kehamilan, serta tidak boleh digunakan saat menyusui karena potensi penyerapan ke dalam ASI.

    Interaksi Interferon Alfa-2b dengan Obat Lain

    Ada kemungkinan obat ini melakukan interaksi dengan obat lain seperti:

    • Pembuangan teofilin yang berkurang sehingga meningkatkan konsentrasi dalam darah
    • Peningkatan efek mielosupresif jika digunakan bersama zidovudine Penting bagi pasien untuk memberitahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi agar bisa dipantau adanya interaksi yang berpotensi.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait