Apa itu Trihexyphenidyl?
Trihexyphenidyl merupakan sejenis obat antikolinergik yang spesifik ke antimuskarinik, yang menghalangi kerja asetilkolin di tubuh. Asetilkolin berperan dalam mengatur kontraksi otot, sehingga dengan menghambatnya, trihexyphenidyl bermanfaat meringankan kekakuan otot, tremor, dan memperbaiki kemampuan penderita Parkinson serta mereka yang mengalami gejala ekstrapiramidal karena penggunaan antipsikotik untuk bergerak dan melakukan kegiatan sehari-hari.
Dosis Trihexyphenidyl
Dosis trihexyphenidyl beragam dan hendaknya disesuaikan oleh dokter berdasarkan usia dan kondisi pasien. Untuk gejala ekstrapiramidal akibat efek samping obat, dewasa biasanya dianjurkan 1 mg per hari yang bisa ditingkatkan menjadi 5-15 mg per hari terbagi dalam beberapa dosis. Sedangkan untuk Penyakit Parkinson, dimulai dari 1 mg per hari dan dapat ditingkatkan 2 mg setiap beberapa hari hingga dosis yang dirasa cukup berkisar 6-10 mg per hari.
Aturan Pakai Trihexyphenidyl
Ikuti instruksi dokter dan petunjuk pada label obat trihexyphenidyl. Jangan mengubah dosis sendiri. Obat ini dapat diminum sesudah makan atau menjelang waktu tidur, disertai air putih. Untuk mendapatkan hasil maksimal, konsumsi pada jam yang sama setiap hari. Jika terlewat dosis, konsumsi secepatnya selama jadwal dosis berikutnya belum tiba. Jangan gandakan dosis. Simpan obat di tempat sejuk yang terlindung dari cahaya dan jauh dari jangkauan anak.
Efek Samping Trihexyphenidyl
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi termasuk:
- Penglihatan yang kabur
- Kulit yang memerah (flushing)
- Pusing atau sakit kepala
- Mulut kering
- Mual atau muntah
- Konstipasi
- Rasa kantuk
- Kelelahan
- Rasa cemas atau gelisah
Beberapa efek samping serius harus diperhatikan seperti kesulitan menelan, nyeri perut yang intens, gangguan irama jantung, dan halusinasi. Segera hubungi dokter jika efek samping ini atau yang lain terjadi.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Trihexyphenidyl
Ada beberapa hal yang harus diwaspadai sebelum memulai terapi dengan trihexyphenidyl, antara lain:
- Kontraindikasi bagi yang alergi terhadap obat ini
- Kewaspadaan pada penderita glaukoma, kolitis ulserativa, pembesaran prostat, obstruksi esofagus atau usus
- Perhatikan jika memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, liver, konstipasi kronik, hipotensi, hipertensi, atau stroke
- Waspadai efek obat ini jika memiliki riwayat asma, gangguan mental, myasthenia gravis, kejang, gangguan asam lambung atau hipertiroidisme
- Hindari konsumsi alkohol dan mengemudi atau mengoperasikan mesin berat
Efek Trihexyphenidyl untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Trihexyphenidyl masuk dalam Kategori C terkait dengan penggunaan pada wanita hamil, yang menandakan harus digunakan dengan hati-hati ketika manfaatnya lebih besar dibandingkan risiko yang ada untuk janin. Belum ada informasi tersedianya trihexyphenidyl dalam ASI. Wanita yang hamil atau menyusui harus berdiskusi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Trihexyphenidyl dengan Obat Lain
Trihexyphenidyl mungkin memiliki interaksi obat-obatan seperti:
- Risiko peningkatan efek samping seperti pusing dan kantuk bila digabung dengan obat penenang
- Antidepresan trisiklik, phenothiazine, antihistamin, amantadine, atau clozapine dapat meningkatkan efek samping trihexyphenidyl
- Topiramate dapat meningkatkan suhu tubuh dan mengurangi produksi keringat
- Suplemen kalium yang dapat menyebabkan iritasi saluran cerna
- Obat golongan MAOIs bisa mengakibatkan efek samping berupa mulut kering dan konstipasi
- Antasida dan obat antidiare mungkin mengurangi efektivitas trihexyphenidyl
Perhatikan asupan obat lain dan diskusikan dengan dokter untuk menghindari interaksi berbahaya.
