Apa itu Alitretinoin?
Alitretinoin merupakan obat dalam kelompok retinoid yang ditujukan untuk terapi gejala sarkoma Kaposi di kulit, yaitu salah satu bentuk kanker dari pembuluh darah dan kelenjar getah bening, yang bisa menimbulkan lesi di kulit berwarna merah atau ungu tanpa rasa sakit. Tersedia dalam bentuk kapsul dan gel, alitretinoin bertugas mengatur proliferasi sel kulit dan menghambat perkembangan sel kanker, dengan distribusi melalui resep dokter secara khusus.
Dosis Alitretinoin
Dosis alitretinoin yang diberikan umumnya berbeda berdasarkan kondisi dan usia pasien serta bentuk obatnya:
- Kondisi: Lesi kulit karena sarkoma Kaposi Bentuk Gel: Aplikasikan gel secukupnya pada area lesi kulit, dua kali sehari.
- Kondisi: Eksim parah pada tangan Bentuk Kapsul: Dosis awal 30 mg, sekali sehari. Dosis dapat disesuaikan menjadi 10 mg sekali sehari jika timbul efek samping.
Aturan Pakai Alitretinoin
Ikuti petunjuk yang diberikan dokter dan perhatikan instruksi pada label kemasan saat mengonsumsi alitretinoin. Untuk kapsul, konsumsilah setelah makan dan pada waktu yang sama setiap hari. Jika alergis terhadap kedelai, hindari produk alitretinoin yang mengandung minyak kedelai. Cuci tangan sebelum dan sesudah aplikasi gel alitretinoin, kecuali jika mengobati tangan. Aplikasikan gel hanya pada lesi yang diinginkan, biarkan mengering sebelum berpakaian, tidak mandi selama 3 jam, dan jangan tutup dengan pembalut kecuali atas anjuran dokter. Simpan di tempat yang sejuk dan jauh dari sinar matahari langsung.
Efek Samping Alitretinoin
Penggunaan alitretinoin dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:
- Sensasi panas atau kesemutan pada kulit
- Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap atau lebih terang
- Kemerahan atau gatal di kulit
- Kulit menjadi kering
Hubungi dokter jika efek samping seperti di atas berkepanjangan atau memburuk. Segera cari pertolongan medis apabila mengalami reaksi alergi atau masalah kulit yang lebih serius.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Alitretinoin
Perhatikan hal berikut sebelum menggunakan alitretinoin:
- Jangan gunakan bila alergi terhadap alitretinoin.
- Tanamkan pada dokter bila memiliki riwayat limfoma sel-T.
- Tidak untuk anak di bawah 18 tahun dan mereka dengan gagal hati, gagal ginjal, hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, hipotirodisme, hypervitaminosis A, atau alergi terhadap kacang/kedelai.
- Hindari paparan sinar matahari yang berkepanjangan.
- Beritahukan dokter mengenai obat-obatan lain yang diambil.
- Konsultasikan dengan dokter jika hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
Efek Alitretinoin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Kategori D: Bukti menunjukkan risiko terhadap janin manusia, namun manfaatnya bisa melebihi risiko, seperti dalam kasus yang mengancam jiwa. Belum jelas apakah alitretinoin terserap ke dalam ASI atau tidak, sehingga tidak dianjurkan tanpa persetujuan dokter saat menyusui.
Interaksi Alitretinoin dengan Obat Lain
Alitretinoin dapat menunjukkan interaksi dengan berbagai obat, seperti meningkatkan risiko sunburn dengan asam aminolevulinic, methoxsalen, atau porifimer, iritasi atau kekeringan kulit dengan asam salisilat topikal atau sulfur topikal, efek toksik dengan antinyamuk DEET, peningkatan kadar alitretinoin dengan ketoconazole, hipervitaminosis A dengan suplemen vitamin A atau obat retinoid lain, serta risiko pseudotumor cerebri dengan tetracyclin.
