Dacarbazine

    Dacarbazine tergolong sebagai agen kemoterapi yang diresepkan untuk penanganan berbagai jenis kanker tingkat lanjut. Penggunaan obat ini efektif dalam menangani melanoma, sarcoma pada jaringan lunak, serta limfoma Hodgkin. Dacarbazine dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat kemoterapi lain.

    Golongan obat: Obat resep Merek dagang: DTIC Dome

    Apa Itu Dacarbazine?

    Dacarbazine merupakan komponen dalam terapi antikanker yang direncanakan untuk mengobati melanoma, sarkoma jaringan lunak, dan Hodgkin's lymphoma. Obat ini dibutuhkan oleh pasien dewasa dan bekerja dengan mendestruksi DNA sel kanker, sehingga menghalangi perkembangannya dan mencegah penyebarannya lebih lanjut. Dalam situasi tertentu, dacarbazine diklasifikasikan dalam kategori C untuk ibu hamil dan tidak direkomendasikan bagi ibu menyusui.

    Dosis Dacarbazine

    Dacarbazine diberikan melalui infus atau injeksi intravena oleh profesional medis. Dosifikasi pada orang dewasa tergantung kepada tipe dan stadium kanker yang ditangani:

    • Sarkoma jaringan lunak: 250 mg/m2 per hari selama 5 hari, dikombinasikan dengan doxorubicin.
    • Melanoma: 2–4.5 mg/kg BB atau alternatif 200–250 mg/m2 per hari selama 5 hari.
    • Hodgkin's lymphoma: 150 mg/m2 per hari selama 5 hari atau alternatif 375 mg/m2 setiap dua minggu.

    Cara Menggunakan Dacarbazine dengan Benar

    Pemberian dacarbazine dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan di rumah sakit. Saat prosedur infus atau suntik, pasien harus mengenakan pakaian longgar dan membatasi gerakan pada lengan yang akan diinfus untuk mengoptimalkan aliran obat. Penting untuk memenuhi jadwal pengobatan dan kontrol secara berkala untuk memantau reaksi tubuh terhadap obat ini.

    Efek Samping Dacarbazine

    Mengonsumsi dacarbazine bisa memunculkan efek samping termasuk:

    • Mual
    • Muntah
    • Kehilangan selera makan
    • Diare
    • Ruam
    • Kemerahan atau panas di wajah (hot flashes)

    Konsultasi dengan dokter apabila efek samping tersebut tidak mereda. Cari bantuan medis dengan segera jika terjadi reaksi alergi parah atau efek samping serius, seperti nyeri pada tempat suntikan, demam, kelemahan ekstrem, memar, pusing, gatal, kehilangan rambut, kuning pada mata atau kulit, urine berwarna gelap, atau tinja pucat.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Dacarbazine

    Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi dacarbazine:

    • Informasikan kondisi alergi kepada dokter.
    • Diskusikan riwayat gangguan ginjal, liver, sumsum tulang, atau pembekuan darah.
    • Laporkan jika ada infeksi atau kontak dengan orang yang terinfeksi.
    • Beritahu dokter tentang kehamilan, menyusui, atau rencana kehamilan.
    • Sampaikan pemakaian obat lain untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.
    • Batasi paparan sinar matahari dan segera laporkan efek samping serius kepada dokter.

    Efek Dacarbazine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Dacarbazine masuk dalam kategori C untuk ibu hamil dan harus dihindari semaksimal mungkin untuk mengurangi risiko pada janin. Sebaiknya ibu menyusui menghentikan pemberian ASI selama terapi dengan dacarbazine untuk memastikan tidak adanya pengaruh negatif pada bayi.

    Interaksi Dacarbazine dengan Obat Lain

    Beragam obat dapat berinteraksi negatif apabila dikonsumsi bersama dacarbazine, yang bisa mengurangi keefektifan atau meningkatkan risiko efek samping, seperti:

    • Penggunaan bersama barbiturat, rifampicin, phenytoin.
    • Efek samping meningkat saat dikombinasikan dengan mercaptopurine, azathioprine, atau allopurinol.
    • Interaksi yang mempengaruhi efektivitas vaksin.
    • Potensi efek samping kulit meningkat dengan penggunaan methoxsalen.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait