Deferiprone

    Thalassemia merupakan kondisi yang memerlukan penanganan transfusi darah rutin, risikonya adalah penumpukan zat besi yang berlebihan dalam tubuh. Deferiprone menjadi solusi dalam menghadapi situasi ini dengan kemampuannya mengekskresikan lebihan zat besi.

    Golongan obat: Obat kelat (pengikat) besi Merek dagang: Deferiprone, Defiron, Ferriprox, Oferlod

    Apa Itu Deferiprone?

    Deferiprone merupakan obat yang digunakan dalam terapi kelebihan zat besi, khususnya bagi penderita thalassemia yang sering menerima transfusi darah. Zat besi yang berlebih bisa memicu masalah seperti kegagalan fungsi jantung, kerusakan hati, ataupun diabetes. Obat ini bekerja dengan mengikat zat besi agar dapat dikeluarkan bersama urine.

    Dosis Deferiprone

    Dosis penggunaan deferiprone disesuaikan dengan kebutuhan individu pasien berdasarkan kondisi klinis dan respons terhadap pengobatan. Pada orang dewasa, dosis umum yang direkomendasikan adalah 25 mg/kgBB tiap kali pemberian, diminum tiga kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sampai maksimum 100 mg/kgBB per hari, tergantung pada respons pasien terhadap obat tersebut.

    Aturan Pakai Deferiprone

    Ikuti petunjuk dokter serta bacalah keterangan yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi deferiprone. Deferiprone dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Untuk mengatasi mual, disarankan untuk mengonsumsinya setelah makan. Apabila lupa mengambil obat, lakukan sesuai dengan waktu terdekatnya, namun tidak dengan dosis ganda. Simpanlah di suhu ruangan dan hindarkan dari cahaya matahari langsung.

    Efek Samping Deferiprone

    Penggunaan deferiprone dapat menyebabkan beberapa efek samping, antara lain:

    • Mual dan muntah
    • Sakit kepala
    • Warna urine yang merubah menjadi kemerahan
    • Diare
    • Nyeri perut atau heartburn
    • Nyeri sendi

    Waspadai gejala infeksi seperti demam, menggigil, dan sakit tenggorokan, juga gejala serius lainnya seperti reaksi alergi, ruam, jantung berdebar-debar, atau pingsan.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Deferiprone

    Pastikan untuk memberitahu dokter tentang alergi, riwayat atau kondisi medis seperti neutropenia, agranulositosis, masalah liver, ginjal, jantung, gangguan elektrolit, atau sistem imun yang lemah. Deferiprone tidak boleh digunakan oleh orang dengan sejarah masalah ini:

    • Alergi terhadap komponen deferiprone
    • Sedang menderita rendahnya sel darah
    • Penyakit liver, renal atau kardiovaskular
    • HIV

    Hindari kontak dengan penderita infeksi, beritahu dokter jika sedang hamil atau menyusui, serta ingat untuk menghindari penggunaan deferiprone secara berlebihan.

    Efek Deferiprone untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Deferiprone masuk dalam kategori D untuk ibu hamil, artinya penggunaannya perlu pertimbangan yang serius antara manfaat dan risikonya. Tidak diketahui apakah obat ini tertinggal dalam ASI; untuk itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya saat hamil atau menyusui.

    Interaksi Deferiprone dengan Obat Lain

    Interaksi obat dapat terjadi ketika deferiprone dikombinasikan dengan jenis obat lain:

    • Fenilbutazon dapat meningkatkan kadar serum deferiprone
    • Antasida atau suplemen yang mengandung aluminium, zinc, atau zat besi dapat mengurangi efektivitas dan konsentrasi deferiprone dalam serum
    • Obat yang menurunkan jumlah sel darah putih seperti allopurinol, everolimus, azathioprine, blinatumomab, cisplatin, tocilizumab, atau clozapine meningkatkan risiko infeksi parah

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait