Erdosteine

    Erdosteine sering digunakan sebagai obat pemecah dahak pada saat mengalami batuk berdahak. Ini merupakan pilihan pengobatan yang direkomendasikan saat pasien mengalami serangan bronkitis kronis. Pemakaian erdosteine harus berdasarkan petunjuk medis dari dokter.

    Golongan obat: Mukolitik Merek dagang: Bricox, Coltin, Dosivec, Edopect, Edotin, Erdobat, Erdomex, Erdosteine, Ethiros, Fudostin, Medistein, Mucotein, Muctrien, Recustein, Rindovect, Vestein, Verdostin, Vostrin

    Apa itu Erdosteine?

    Obat ini tergolong mukolitik dan beraksi dengan melunakkan dahak di jalur pernapasan, yang memudahkan pengeluaran dahak pada saat batuk. Selain itu, erdosteine juga dikenal memiliki sifat sebagai antioksidan dan dapat mengurangi peradangan serta mempertahankan tubuh dari infeksi bakteri.

    Dosis Erdosteine

    Terdapat dalam bentuk kapsul dan sirop kering, erdosteine disajikan dengan dosis sesuai kondisi medis dan usia pasien:

    Kapsul:

    • Dewasa: 300 mg, diminum 2 hingga 3 kali dalam sehari, durasi pengobatan maksimum adalah 10 hari.

    Sirop kering:

    • Dewasa: 350 mg, diminum 2 kali sehari.
    • Anak dengan berat badan 15—20 kg: 175 mg, diminum 2 kali sehari.
    • Anak dengan berat badan 20—30 kg: 175 mg, diminum 3 kali sehari.

    Aturan Pakai Erdosteine

    Ikuti arahan dokter dan perhatikan informasi pada label sebelum mengonsumsi erdosteine. Hindari penyesuaian dosis tanpa persetujuan dokter. Kapsul harus ditelan bulat dengan air dan boleh diminum sebelum makan atau sesudah. Untuk sirop kering, campurkan sesuai takaran dengan air minum dan pastikan waktu konsumsinya konsisten setiap hari. Bila terlupa, segera minum saat ingat, tetapi jangan gandakan dosis jika waktu berikutnya sudah dekat. Simpan erdosteine pada suhu ruangan, terlindung dari kelembapan dan cahaya langsung.

    Efek Samping Erdosteine

    Erdosteine mungkin menimbulkan beberapa efek samping seperti:

    • Sakit kepala
    • Simptom mirip flu
    • Gangguan indera pengecapan
    • Rasa mual
    • Muntah
    • Diare
    • Gatal atau kemerahan pada kulit
    • Nyeri perut Segera konsultasi ke dokter jika gejala berlanjut atau memburuk. Cari bantuan medis secepatnya jika mengalami reaksi alergi seperti pembengkakan di wajah, ruam kulit, atau masalah pernapasan.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Erdosteine

    Beberapa hal penting untuk diingat sebelum mengonsumsi erdosteine adalah:

    • Pastikan dokter mengetahui jika Anda memiliki alergi obat.
    • Diskusikan dengan dokter riwayat masalah tukak lambung, gangguan ginjal, atau liver Anda.
    • Erdosteine tidak direkomendasikan untuk anak-anak di bawah umur dua tahun.
    • Bagi yang sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, konsultasi dengan dokter.
    • Informasikan dokter mengenai penggunaan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal.
    • Bila muncul tanda-tanda reaksi alergi atau efek samping serius, segera hubungi dokter.

    Efek Erdosteine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Ibu hamil harus menghindari erdosteine kecuali atas anjuran dokter. Obat ini belum teruji sepenuhnya pada kehamilan dan janin. Bagi ibu menyusui, sangat penting untuk berdiskusi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Idealnya, pilih obat lain terutama jika bayi berusia kurang dari satu bulan atau prematur, dan jika harus menggunakan erdosteine, tunggu minimal tiga jam sebelum menyusui.

    Interaksi Erdosteine dengan Obat Lain

    Efek interaksi erdosteine dengan obat lain belum diketahui secara pasti, namun untuk meminimalisir risiko, selalu beritahu dokter tentang penggunaan obat apa pun yang Anda konsumsi, termasuk suplemen atau produk herbal.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait