Indinavir

    Indinavir merupakan obat antiretroviral yang digunakan untuk mengendalikan infeksi HIV. Umumnya, indinavir diresepkan bersamaan dengan obat-obat HIV lain, termasuk ritonavir.

    Golongan obat: antivirus penghambat protease Merek dagang: Crixivan

    Apa itu Indinavir?

    Indinavir adalah sejenis obat antivirus yang ditujukan untuk menghambat aktivitas protease, enzim yang essensial bagi virus HIV untuk berkembang biak. Dengan menekan replikasi virus, indinavir menurunkan kadar virus dalam darah, memungkinkan sistem imun bekerja lebih baik, dan mengurangi resiko pengembangan komplikasi seperti AIDS, infeksi berat, dan kanker tertentu. Obat ini juga dapat menurunkan risiko transmisi HIV ke orang lain apabila disertai pencegahan yang tepat.

    Dosis Indinavir

    Indinavir disediakan dalam bentuk kapsul dan dosis yang direkomendasikan harus mengikuti petunjuk dokter:

    • Dewasa: Biasanya mengambil 800 mg setiap 8 jam. Dosis dapat disesuaikan menjadi 800 mg setiap 12 jam jika dikombinasikan dengan ritonavir, dengan tambahan ritonavir dosis 100-200 mg setiap 12 jam.
    • Anak usia 4 - 17 tahun: Dosis diberikan berdasarkan perhitungan 500 mg/m dengan maksimum 800 mg setiap 8 jam.
    • Pasien dengan gangguan hati disarankan dosis 600 mg setiap 8 jam.

    Aturan Pakai Indinavir

    Pastikan Anda mengonsumsi indinavir sesuai petunjuk dokter dan informasi pada kemasan. Dapat diminum saat perut kosong atau bersama makanan ringan untuk mengurangi iritasi perut. Selalu telan kapsul utuh dengan air putih dan jangan mengunyah atau menghancurkannya. Minum pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga konsistensi pengobatan. Apabila terlewat, segera konsumsi kecuali jika waktu dosis berikutnya sudah dekat. Tingkatkan asupan air untuk mencegah pembentukan batu ginjal.

    Efek Samping Indinavir

    Adapun efek samping yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi indinavir antara lain:

    • Sakit perut
    • Mual dan muntah
    • Hilang nafsu makan
    • Sakit kepala
    • Nyeri punggung
    • Perubahan pengecapan
    • Diare
    • Reaksi kulit seperti ruam, gatal, dan kering
    • Gejala flu seperti hidung tersumbat dan bersin
    • Peningkatan berat badan
    • Perubahan distribusi lemak pada tubuh

    Jika efek samping menjadi serius atau terjadi reaksi alergi, segera temui dokter.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Indinavir

    Beberapa hal perlu diperhatikan sebelum dan selama penggunaan indinavir, termasuk:

    • Konfirmasikan tidak adanya alergi terhadap indinavir.
    • Diskusikan riwayat medis Anda, termasuk masalah kolesterol, diabetes, hemofilia, penyakit jantung, atau penyakit ginjal.
    • Beritahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi, termasuk suplemen atau herbal.
    • Informasikan jika Anda hamil, menyusui, atau direncanakan kehamilannya.
    • Segera konsultasi dokter jika muncul efek samping serius atau reaksi alergi.

    Efek Indinavir untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Indinavir masuk ke dalam Kategori C, yang berarti harus dihindari selama kehamilan dan menyusui kecuali jika manfaatnya melebihi potensi risiko. Belum ada studi terkontrol pada wanita hamil dan belum diketahui apakah obat ini terserap ke dalam ASI. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan indinavir di tahap ini.

    Interaksi Indinavir dengan Obat Lain

    Beberapa interaksi yang mungkin timbul saat indinavir dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, antara lain:

    • Penurunan tekanan darah dengan alfuzosin
    • Peningkatan risiko aritmia dengan amiodarone, pimozide, atau cisapride
    • Potensi peningkatan efek samping dengan dihydroergonovine, ergonovine, ergotamine
    • Risiko myopathy dan rhabdomyolysis dengan lovastatin atau simvastatin
    • Peningkatan efek sedatif dengan alprazolam, midazolam, triazolam
    • Peningkatan risiko efek samping dengan sildenafil atau vardenafil
    • Potensi hiperbilirubinemia dengan atazanavir
    • Perubahan kadar obat tertentu dalam darah

    Informasikan semua obat yang Anda konsumsi kepada dokter untuk menghindari interaksi obat yang merugikan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait