Adenosine

    Adenosine kerap digunakan sebagai pendukung diagnostik radiologi jantung, khususnya bagi pasien tidak mampu melakukan aktivitas fisik. Obat ini umumnya dikombinasikan dengan thallium-201.

    Golongan obat: Vasodilator

    Merek dagang: Bio ATP, Lapibion, Neuro ATP, Vitap, Pro ATP

    Apa itu Adenosine?

    Adenosine adalah obat yang memiliki khasiat sebagai vasodilator jantung, yaitu dengan memperlebar pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah. Selain itu, adenosine berperan dalam mengatur aktivitas listrik jantung guna mengembalikan ritme jantung yang teratur. Selain untuk pemeriksaan radiologi jantung, adenosine juga dimanfaatkan dalam terapi beberapa kelainan irama jantung, seperti takikardia supraventrikular.

    Dosis dan Aturan Pakai Adenosine

    Adenosine disuntikkan secara langsung ke dalam pembuluh darah atau melalui infus. Berikut merupakan dosis adenosine untuk berbagai keperluan:

    Tujuan Pemeriksaan Radiologi Jantung

    • Dewasa: 140 mcg/kgBB/menit selama 6 menit, dengan dosis maksimal 0,84 mg/kgBB.

    Terapi Takikardia Supraventrikular

    • Dewasa: Mulai dari 3 mg disuntikkan cepat ke vena. Jika perlu, bisa ditingkatkan menjadi 6 mg dan 12 mg.
    • Anak-anak < 50 kg: Dimulai dari 50-100 mcg/kgBB, ditingkatkan secara bertahap hingga irama jantung teratur, dengan maksimum 300 mcg/kgBB.

    Cara Menggunakan Adenosine dengan Benar

    Pemberian obat adenosine suntik dilakukan oleh tenaga medis di rumah sakit. Pasien harus mengikuti petunjuk dan arahan dokter. Selama prosedur, dokter akan memantau tekanan darah, denyut jantung, fungsi pernapasan, dan irama jantung.

    Efek Samping dan Bahaya Adenosine

    Beberapa efek samping yang mungkin timbul pasca penyuntikan adenosine adalah sensasi hangat (flushing), sesak napas, mual, pusing, atau nyeri di leher. Efek samping serius termasuk nyeri dada yang persisten, kesulitan bernapas yang memburuk, jantung berdebar, pusing hebat, kejang, sakit kepala parah, atau kelemahan mendadak. Segala efek samping yang tidak mereda atau yang serius harus segera dilaporkan ke dokter.

    Peringatan Sebelum Menggunakan Adenosine

    Harus diperhatikan sebelum menggunakan adenosine termasuk alergi obat, kondisi asma, sick sinus syndrome, QT panjang, AV blok, penyakit jantung, hipotensi, serangan jantung, bradikardia, PPOK, kejang, atau nyeri dada angina. Pasien yang hamil, menyusui, atau menggunakan obat dan suplemen lain juga harus berkonsultasi dengan dokter.

    Adenosine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Adenosine masuk ke Kategori C selama kehamilan dan dampak terhadap ASI belum diketahui. Oleh karena itu, penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter untuk menilai risiko dan manfaatnya terhadap janin atau bayi yang disusui.

    Interaksi Adenosine dengan Obat Lain

    Interaksi yang mungkin terjadi antara adenosine dengan obat lain meliputi peningkatan efek dengan dipyridamole, penurunan efek dengan aminofilin atau teofilin, risiko gangguan irama jantung dengan carbamazepine, dan risiko fibrilasi ventrikel dengan digoxin. Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait