Allylestrenol

    Allylestrenol, suatu progestogen sintetis, digunakan dalam pengobatan medis untuk menjaga kehamilan dan menghindari risiko keguguran yang disebabkan oleh defisiensi hormon progesteron.

    Golongan obat: Terapi hormon pengganti progesteron Merk dagang di Indonesia: Alyrenol, Nobor, Obstanon, Preabor, Pregtenol, Pregnabion, Pregnolin, Premaston, Prenol, Prestrenol, Trenol

    Apa itu Allylestrenol?

    Allylestrenol merupakan progestogen buatan yang bertindak serupa dengan progesteron alami, berguna untuk menstabilkan kondisi kehamilan. Fungsinya mencakup pengokohan plasenta, penurunan responsivitas uterus terhadap kontraksi yang dipicu oleh oksitosin, serta relaksasi otot-otot rahim. Obat ini dipercaya mendukung perkembangan bayi secara intrauterin, terutama bagi mereka yang mengalami pertumbuhan terhambat di dalam kandungan.

    Dosis Allylestrenol

    Dosis allylestrenol bagi pasien dewasa disesuaikan dengan tujuan terapi:

    • Mencegah keguguran akibat ancaman keguguran: 5 mg 3 kali sehari selama 5—7 hari, dengan kemungkinan ekstensi waktu pengobatan. Pemakaian dikurangi setelah simptomatologi mereda.
    • Mencegah keguguran berulang: 5—10 mg setiap hari sejak konfirmasi kehamilan, berlanjut hingga fase kritis terlewati atas penilaian medis.
    • Mengurangi risiko kelahiran prematur: Dosis adaptif sesuai kebutuhan pasien sampai maksimum 40 mg per hari.

    Cara Mengonsumsi Allylestrenol dengan Benar

    Ikuti petunjuk dokter serta informasi yang tertera pada kemasan saat mengonsumsi allylestrenol. Bisa dikonsumsi sebelum atau setelah santap, dengan rekomendasi penjagaan sesudah makan untuk menghindari gangguan pada sistem pencernaan. Tablet ditelan menggunakan air putih. Simpan obat pada suhu ruangan, dalam wadah tertutup, terhindar dari panas, kelembapan, dan sinar matahari. Pastikan obat tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

    Efek Samping dan Bahaya Allylestrenol

    Pasca konsumsi allylestrenol, Anda mungkin akan mengalami gejala mual atau muntah. Apabila efek samping ini berlarut atau semakin parah, segeralah konsultasi dengan dokter. Jika terjadi reaksi alergi atau efek samping serius seperti migrain, proptosis, atau masalah pada penglihatan seperti diplopia, perlu penanganan medis segera.

    Peringatan Sebelum Mengonsumsi Allylestrenol

    Allylestrenol wajib dikonsumsi sesuai resep dari dokter. Ingat untuk tidak menggunakannya jika Anda alergi terhadap komponen obat ini. Informasikan tentang kondisi penyakit hati, pengalaman dengan diabetes, serta obat lain yang sedang dikonsumsi untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Jauhi kegiatan berkendara atau operasi mesin berat pasca penggunaan obat ini karena potensi penurunan konsentrasi dan gangguan penglihatan.

    Allylestrenol untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Bagi ibu hamil, allylestrenol umumnya dianggap aman asalkan digunakan sesuai dosis rekomendasi medis. Untuk ibu menyusui, belum dipastikan apakah obat ini masuk ke dalam ASI, sehingga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum penggunaan.

    Interaksi Allylestrenol dengan Obat Lain

    Interaksi allylestrenol dengan obat lain belum sepenuhnya diketahui. Namun, dapat berpotensi menurunkan efektivitas ketika digunakan bersamaan dengan carbamazepine, phenytoin, rifampicin, atau phenobarbital. Penggunaan bersamaan dengan ketoconazole mungkin meningkatkan risiko efek samping. Informasikan kepada dokter mengenai obat lain yang sedang dikonsumsi untuk pencegahan interaksi yang tidak diharapkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait