Alprostadil

    Alprostadil merupakan suatu zat aktif yang bermanfaat secara medis, terutama dalam mengatasi disfungsi ereksi atau yang lebih dikenal sebagai impotensi pada pria. Obat ini beroperasi dengan merangsang aliran darah ke penis, sehingga memungkinkan tercapainya dan pemeliharaan ereksi yang layak.

    Golongan obat: Vasodilator Merk dagang yang tersedia di Indonesia: Caverject, Edex, Prostin VR Pediatric, dan lainnya.

    Apa itu Alprostadil?

    Alprostadil adalah obat yang diindikasikan untuk mengobati disfungsi ereksi dengan cara melebarkan pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih lancar menuju penis dan mendukung kemampuan ereksi. Waktu onset kerja obat adalah sekitar 5-20 menit setelah aplikasi, dan efeknya bisa bertahan hingga 60 menit. Adalah penting untuk menggunakannya hanya ketika diperlukan dan sesuai dengan anjuran medis. Ketersediaan obat ini dibatasi hanya melalui resep dokter karena sifatnya yang kuat dan potensi efek samping yang serius.

    Dosis Alprostadil

    Dosis alprostadil bervariasi tergantung pada bentuk dan rute pemberiannya:

    • Dosis intrakavernosa untuk disfungsi ereksi pada dewasa: Dimulai dari 1 hingga 40 mikrogram, disuntikkan pada sisi penis dengan interval maksimum tiga kali per minggu dan dengan jarak pemberian lebih dari 24 jam.
    • Dosis supositoria transurethral untuk disfungsi ereksi dewasa: Dimulai dengan 125 atau 250 mikrogram yang dimasukkan melalui uretra tidak lebih dari dua kali dalam 24 jam.
    • Dosis untuk patent ductus arteriosus pada anak-anak: Infus intravena dengan dosis awal 0.05 hingga 0.1 mikrogram per kilogram berat badan per menit, diikuti dengan dosis perawatan yang disesuaikan.

    Aturan Pakai Alprostadil

    Mematuhi petunjuk dokter dan menggunakan Alprostadil sesuai rekomendasi pengobatan sangat penting. Untuk bentuk injeksi:

    • Praktik higienis seperti mencuci tangan sebelum penggunaan.
    • Stabilitas tangan dalam prosedur penyuntikan.
    • Penggunaan jarum suntik baru untuk setiap aplikasi.
    • Pemantauan kondisi cairan injeksi sebelum pemakaian.
    • Penyimpanan di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya serta kelembapan.

    Bagi bentuk supositoria, penting untuk:

    • Menjalankan petunjuk dokter.
    • Membersihkan tangan sebelum penggunaan.
    • Memastikan obat dimasukkan ke dalam uretra.

    Efek Samping Alprostadil

    Efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan Alprostadil antara lain:

    • Reaksi alergi
    • Pusing atau rasa hendak pingsan
    • Kesulitan atau darah dalam urin
    • Pendarahan atau memar di tempat suntikan
    • Ereksi yang berlangsung lebih dari empat jam atau rasa sakit yang luar biasa
    • NyeriParamewith fee for services

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Alprostadil

    Sebelum menggunakan Alprostadil, penting untuk memberitahu dokter:

    • Adanya alergi terhadap Alprostadil atau obat-obat sejenis.
    • Riwayat penyakit terkait penis atau kondisi lain yang meningkatkan risiko priapism.
    • Kondisi kesehatan tertentu yang bisa memengaruhi pemakaian obat.

    Hindari mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin berat setelah pengobatan dan diskusikan penggunaan alkohol selama terapi Alprostadil dengan dokter. Risiko penularan penyakit melalui darah juga perlu diperhatikan ketika obat ini digunakan.

    Efek Alprostadil untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Tidak ada cukup data yang mengidentifikasi risiko terkait penggunaan Alprostadil pada wanita yang sedang hamil atau menyusui. Oleh karena itu, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter guna menilai manfaat dan risiko yang mungkin timbul. FDA mengklasifikasikannya dalam kategori C terkait risiko pada kehamilan.

    Interaksi Alprostadil dengan Obat Lain

    Alprostadil dapat berinteraksi dengan obat-obatan seperti AndroGel, aspirin, Benadryl, Cialis, dan lain-lain, dimana interaksi tersebut dapat mengubah efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping. Selalu simpan daftar pengobatan yang sedang dijalani dan beri tahu dokter apabila akan memulai atau menghentikan penggunaan obat tertentu. Diskusi tentang potensi interaksi dengan makanan, alkohol, ataupun tembakau juga harus dilakukan dengan dokter.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait