Amfetamin

    Obat yang dikenal sebagai amfetamin merupakan stimulan untuk sistem saraf pusat yang digunakan khusus dalam penanganan kondisi ADHD serta narkolepsi.

    Golongan obat: Stimulan sistem saraf Merek dagang: -

    Apa itu Amfetamin?

    Amfetamin adalah obat yang berfungsi meningkatkan kinerja neurotransmitter dopamine dan noradrenalin di otak, yang pada gilirannya meredakan gejala narkolepsi dan membantu meningkatkan fokus pada mereka yang mengalami gangguan ADHD. Obat ini juga dapat diresepkan untuk mengatur nafsu makan dan berat badan. Namun, amfetamin harus digunakan secara hati-hati dan sesuai petunjuk dari dokter.

    Dosis Amfetamin

    Dokter akan menentukan dosis amfetamin yang tepat berdasarkan kondisi medis dan usia setiap pasien. Misalnya, untuk kondisi ADHD pada dewasa, dosis awal biasanya adalah 2,5 atau 5 mg satu kali sehari di pagi hari dan untuk narkolepsi pada orang dewasa, dosis awal 10 mg per hari. Sedangkan bagi pasien dengan obesitas, dosis amfetamin berkisar antara 5–10 mg per hari.

    Cara Pakai Amfetamin dengan Benar

    Setelah menerima resep amfetamin, sangat penting untuk mengikuti instruksi dokter dan petunjuk yang tercantum pada kemasan obat. Pengambilan dosis harus rutin dan tepat pada waktunya setiap hari. Tablet amfetamin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, sementara amfetamin dalam bentuk suspensi harus dikocok terlebih dahulu. Penggunaan harus dihindari di malam hari untuk mencegah insomnia.

    Efek Samping Amfetamin

    Setelah mengonsumsi amfetamin, beberapa efek samping yang mungkin muncul antara lain:

    • Pusing
    • Mulut kering
    • Mual dan diare
    • Kram perut
    • Penurunan berat badan
    • Nafsu makan yang menurun
    • Insomnia atau kantuk
    • Sakit kepala
    • Nyeri haid
    • Rasa cemas dan gugup
    • Rasa terbakar saat buang air kecil
    • Mimisan

    Konsultasikan dengan dokter jika efek samping berlangsung lama atau jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Amfetamin

    Sebelum menggunakan amfetamin, beberapa hal harus diperhatikan:

    • Amfetamin hanya diizinkan atas resep dokter.
    • Hindari alkohol selama menggunakan obat ini.
    • Tidak direkomendasikan jika baru menggunakan obat MAOI.
    • Beri tahu dokter jika memiliki kondisi seperti hipertensi, hipertiroidisme, gangguan cemas, antara lain.
    • Penggunaan amfetamin dapat memengaruhi konsentrasi, sehingga sebaiknya tidak mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan tinggi.
    • Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan pada anak.
    • Informasikan dokter tentang kehamilan, menyusui, atau obat lain yang sedang digunakan.

    Efek Amfetamin bagi Ibu Hamil dan Menyusui

    Amfetamin berada dalam Kategori C terkait kehamilan, yang mana menunjukkan efek samping pada janin dalam studi binatang namun belum ada bukti pada manusia. Jika sudah menetaskan kehamilan, manfaat dari penggunaan harus lebih besar dari risiko yang mungkin terjadi pada janin. Selain itu, amfetamin juga dapat terexkresi ke dalam ASI, sehingga tidak boleh digunakan tanpa konsultasi dengan dokter.

    Interaksi Amfetamin dengan Obat Lain

    Amfetamin dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain, yang mungkin menghasilkan efek interaksi yang berbahaya. Beberapa contoh yang penting adalah:

    • Penggunaan bersamaan dengan MAOI bisa menyebabkan efek samping fatal.
    • Risiko meningkat untuk peningkatan tekanan darah dan detak jantung apabila dipadukan dengan obat flu, batuk, atau NSAID.
    • Risiko sindrom serotonin meningkat apabila amfetamin dikombinasikan dengan ekstasi atau antidepresan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait