Amitriptilin

    Ketika menghadapi depresi atau gangguan kesehatan mental lainnya, dokter sering meresepkan amitriptilin sebagai bagian dari pengobatan.

    Golongan obat: Antidepresan trisiklik, pengobatan nyeri neuropatik Merek dagang di Indonesia: Amitriptyline HCL

    Apa itu Amitriptilin?

    Amitriptilin dikenal sebagai antidepresan trisiklik yang memiliki kegunaan utama untuk mengatasi masalah psikologis termasuk perubahan mood yang ekstrem dan depresi. Obat ini membantu meningkatkan mood, mengurangi stres dan kecemasan, serta memperbaiki kualitas tidur dan energi. Amitriptilin bertindak dengan cara mempengaruhi keseimbangan zat-zat kimia otak, seperti serotonin, yang kerap tidak seimbang pada individu dengan depresi. Obat ini juga dipakai untuk mengelola kondisi nyeri saraf, gangguan makan seperti bulimia, masalah mood lainnya termasuk gangguan panik, dan pencegahan migrain.

    Dosis Amitriptilin

    Merujuk pada arahan profesional kesehatan, berikut ini adalah dosis amitriptilin yang direkomendasikan berdasarkan kondisi tertentu:

    Depresi

    • Dewasa: Dimulai dengan 75 mg per hari yang dibagi ke beberapa dosis, atau dosis tunggal 50-100 mg sebelum tidur. Dosis maksimum harian adalah 150 mg, dengan aturan berbeda bagi pasien rumah sakit.
    • Remaja dan Lansia: Dimulai dengan 10 mg tiga kali sehari ditambah dengan 20 mg sebelum tidur.
    • Anak-anak di bawah 12 tahun: Hanya berdasarkan preskripsi dokter.

    Aturan Pakai Amitriptilin

    Sebagai obat resep, amitriptilin harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter. Diskusikan dahulu tentang risiko dan manfaatnya sebelum memulai pengobatan. Konsumsilah obat ini sesuai dosis yang diberikan, dan hindari perubahan dosis tanpa anjuran dokter. Untuk dosis yang terlupakan, konsumsi sesegera mungkin kecuali jika waktunya sudah dekat dengan dosis berikutnya. Berhati-hatilah dengan efek yang mungkin timbul seperti gelisah, mudah marah, atau bahkan gejala depresi dan keinginan bunuh diri yang meningkat. Amitriptilin dapat menyebabkan kantuk sehingga tidak disarankan mengoperasikan kendaraan atau mesin. Simpan obat di tempat yang terlindung dan jauh dari anak-anak.

    Efek Samping Amitriptilin

    Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi amitriptilin meliputi kesulitan fokus, kantuk, pusing, palpitasi, mulut kering, konstipasi, peningkatan berat badan, kesulitan buang air kecil, serta penglihatan yang menjadi tidak jelas. Perhatikan munculnya gejala yang memburuk dan segera konsultasikan ke dokter jika terjadi.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Amitriptilin

    Sebelum menggunakan amitriptilin, informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi, kondisi kesehatan tertentu, atau sedang hamil. Juga diskusikan risiko dan manfaat untuk orang yang berusia di atas 65 tahun. Penggunaan obat ini perlu kehati-hatian, terutama bagi yang memiliki kondisi kesehatan lain atau sedang hamil. Beritahukan pula kepada dokter Anda tentang obat lain yang sedang dikonsumsi.

    Efek Amitriptilin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Pemakaian amitriptilin oleh ibu hamil dan menyusui belum terbukti aman secara penuh. Potensi risiko terhadap perkembangan janin ada, sehingga diperlukan konsultasi dengan dokter sebelum obat ini digunakan pada periode kehamilan atau menyusui.

    Interaksi Amitriptilin dengan Obat Lain

    Amitriptilin dapat berinteraksi dengan jenis obat-obatan lain seperti antihistamin, cimetidine, disulfiram, dan lain-lain. Penting untuk menyimpan catatan obat-obatan yang dikonsumsi dan memberitahu dokter untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait