Androstenedione (Androstenediol)

    Androstenedione, dikenal juga sebagai androstenediol, merupakan hormon steroid yang berperan penting dalam peningkatan energi dan performa fisik serta dapat meningkatkan gairah seksual. Golongan obat: hormon steroid Merek dagang: tidak tersedia informasi spesifik untuk Indonesia.

    Apa itu Androstenedione (Androstenediol)?

    Androstenedione adalah hormon steroid yang biasa digunakan dalam suplemen dengan tujuan untuk mengoptimalkan energi dan performa atletik, serta mempertahankan level sel darah merah dan meningkatkan libido. Berperan dalam produksi hormon testosteron dan estrogen, androstenedione memiliki efek pada penguatan energi dan performa. Namun, penggunaannya kontroversial karena dapat meningkatkan kadar hormon melebihi batas normal dan tergolong substansi yang dilarang oleh NCAA. Penggunaan suplemen ini harus di bawah pengawasan medis yang ketat karena memiliki risiko kesehatan tertentu. Kekurangan data penelitian yang konkret tentang cara kerja androstenediol menuntut diskusi lebih lanjut dengan profesional kesehatan.

    Dosis Androstenedione

    Dosis penggunaan androstenedione belum ditentukan secara pasti dan dapat bervariasi. Penelitian menunjukkan bahwa dosis antara 100-300 mg per hari selama 2-3 bulan tidak terbukti meningkatkan kekuatan atau massa otot. Sangat penting untuk mempertimbangkan dengan seksama penggunaan suplemen hormon ini. Sebelum mengonsumsi androstenedione, diskusi dengan dokter sangat dianjurkan. Umumnya, androstenedione tersedia dalam bentuk tablet.

    Aturan Pakai Androstenedione

    Simpan androstenediol di lingkungan yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari. FDA Amerika Serikat telah melarang penjualan androstenedione karena potensi bahayanya, dan perlu diingat regulasi untuk suplemen herbal tidak seketat untuk obat-obatan. Sebelum penggunaannya, pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk menghindari efek samping dan interaksi obat yang tidak diinginkan.

    Efek Samping Androstenedione

    Beberapa efek samping yang mungkin terjadi karena konsumsi androstenedione meliputi perubahan kadar hormon testosteron dan estrogen dengan dampak sebagai berikut:

    • Pada pria: pembesaran payudara, penyusutan testis, kebotakan
    • Pada wanita: pertumbuhan rambut berlebih, berhenti menstruasi, jerawat meningkat, dan perubahan alat kelamin Selain itu, dapat menimbulkan depresi, gangguan fungsi hati, risiko penyakit jantung dan kanker terkait hormon. Ini bukan daftar lengkap efek samping, dan jika khawatir, konsultasikan dengan dokter.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Androstenedione

    Jauhi androstenedione jika Anda:

    • Anak-anak
    • Sedang hamil atau menyusui
    • Hipersensitif
    • Mengalami kanker payudara, prostat, atau penyakit jantung Hindari penggunaan jika Anda dalam pemeriksaan fungsi hati atau mengalami depresi. Konsultasikan dengan dokter tentang risiko yang mungkin berkaitan dengan penggunaan androstenedione.

    Efek Androstenedione untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Androstenedione tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil atau menyusui mengingat potensi risiko dan efeknya terhadap hormon. Diskusi dengan ahli kesehatan sangat dianjurkan untuk menghindari risiko terhadap ibu dan anak.

    Interaksi Androstenedione dengan Obat Lain

    Androstenedione dapat berinteraksi dengan berbagai jenis obat, termasuk obat yang mengandung estrogen, estradiol, estrone, dan testosteron. Dapat juga mempengaruhi kadar HDL dan hasil tes laboratorium. Sebaiknya tidak digunakan bersama terapi hormon tanpa berkonsultasi dengan dokter.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait