Bortezomib

    Bortezomib merupakan agen terapeutik yang dikhususkan untuk pengobatan multiple myeloma serta limfoma sel mantel. Penggunaannya harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga kesehatan profesional.

    Golongan obat: Antikanker (penghambat proteasome) Merek dagang: Bormib, Bortecade 1, Bortecade 3,5, Borteloma, Bortero, Cytomib, Fonkozomib, Teoxib, Tezobell, Velcade

    Apa itu Bortezomib?

    Bortezomib adalah obat yang diresepkan untuk mengatasi jenis kanker tertentu seperti multiple myeloma dan limfoma sel mantel. Tersedia dalam bentuk suntik, obat ini berfungsi menghambat proses protein dalam sel, yang memainkan peran krusial dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel kanker, sehingga dapat menekan perkembangan dan memusnahkan sel kanker tersebut.

    Dosis Bortezomib

    Dosis bortezomib disesuaikan berdasarkan kondisi kesehatan dan ukuran permukaan tubuh pasien. Biasanya, untuk pengobatan awal multiple myeloma, bortezomib diberikan dengan dosis 1,3 mg/m2 tubuh dua kali seminggu selama empat minggu. Untuk limfoma sel mantel, dosis yang dianjurkan adalah 1,3 mg/m2 juga, namun dengan frekuensi dua kali seminggu dan diulang tiap tiga minggu, hitungannya pun dirancang agar pemberian obat dilakukan pada hari yang sama di setiap minggunya.

    Aturan Pakai Bortezomib

    Bortezomib hanya bisa diberikan oleh tenaga kesehatan terlatih. Penggunaan bortezomib mungkin akan diikuti dengan efek samping tertentu seperti mual dan pusing. Hal ini membuatnya penting untuk mengonsumsi bortezomib sesuai petunjuk dokter. Pasien juga disarankan untuk melakukan tes fungsi hati dan ginjal secara berkala untuk memonitor kemungkinan efek samping dari penggunaan obat ini.

    Efek Samping Bortezomib

    Beberapa efek samping yang dapat muncul setelah penggunaan bortezomib antara lain:

    • Kelelahan
    • Pusing
    • Mual atau muntah
    • Kehilangan nafsu makan
    • Gangguan pencernaan seperti diare atau konstipasi
    • Nyeri perut
    • Kesulitan tidur Jika efek samping yang terjadi bertambah berat atau muncul reaksi alergi, segera temui dokter.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Bortezomib

    Bortezomib harus digunakan dengan perhatian khusus, termasuk jika pasien memiliki kondisi berikut ini:

    • Alergi terhadap bortezomib, boron, atau manitol
    • Riwayat neuropati perifer, epilepsi, penyakit liver, gangguan pernapasan, penyakit ginjal, hipertensi
    • Sedang mengonsumsi obat lain yang dapat berinteraksi dengan bortezomib Sangat penting pula untuk menghindari kehamilan dan tidak menyusui selama dan beberapa bulan setelah terapi untuk mengurangi risiko efek negatif pada bayi.

    Efek Bortezomib untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Penggunaan bortezomib oleh ibu hamil dikategorikan risiko D, di mana manfaat penggunaannya harus lebih besar daripada risiko yang mungkin diberikan kepada janin. Belum ada kepastian apakah obat ini masuk ke dalam ASI. Oleh karena itu, ibu menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini dan disarankan untuk tidak menyusui selama periode pengobatan dan setelah pengobatan usai sesuai dengan durasi yang diarahkan dokter.

    Interaksi Bortezomib dengan Obat Lain

    Bortezomib dapat berinteraksi dengan beberapa obat, yang dapat meningkatkan atau menurunkan efektivitas obat serta risiko efek samping, antara lain:

    • Obat neuropati seperti amiodarone dan simvastatin
    • Antihipertensi yang bisa meningkatkan risiko hipotensi
    • Phenobarbital dan apalutamide yang dapat menurunkan efektivitas bortezomib Selalu beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang digunakan untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait