Apa itu Cefpirome?
Cefpirome adalah antibiotik dari kelompok sefalosporin generasi keempat yang digunakan sebagai obat resep untuk meningkatkan kondisi infeksi dalam beberapa situasi. Dengan mengganggu pembentukan dinding sel bakteri, obat ini dapat membasmi bakteri penyebab penyakit. Cefpirome banyak ditemukan dalam bentuk serbuk untuk injeksi, khususnya dalam dosis 1 gram.
Dosis Cefpirome
Dosis cefpirome untuk dewasa bervariasi sesuai kondisi medis yang dihadapi:
- Untuk infeksi saluran kemih yang kompleks, dosis yang diberikan adalah 1 gram melalui injeksi intravena setiap 12 jam, dan bisa ditingkatkan hingga 2 gram tergantung severitas kondisi.
- Pada infeksi kulit dan jaringan lunak, dosis yang diterapkan sama, yaitu 1 gram melalui injeksi intravena setiap 12 jam.
- Jika mengobati infeksi saluran pernapasan bawah, dosisnya adalah 1-2 gram setiap 12 jam melalui injeksi intravena.
- Dalam kasus bakteremia atau septikemia, atau pada pasien dengan neutropenia, dosis yang direkomendasikan adalah 2 gram melalui injeksi intravena setiap 12 jam.
Aturan Pakai Cefpirome
Pemberian cefpirome harus dilakukan oleh tenaga medis profesional dan sesuai dengan arahan dokter. Pastikan anda mengikuti resep pengobatan dan jangan menghentikan penggunaan obat lebih awal dari yang dianjurkan karena bisa mengakibatkan infeksi yang lebih berat. Jika terdapat perubahan atau pemburukan kondisi, segera diskusikan dengan dokter anda.
Efek Samping Cefpirome
Cefpirome dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti:
- Bengkak atau iritasi pada area kulit suntikan
- Perubahan bentuk atau sensasi rasa sementara pasca penyuntikan
- Rasa sakit di kepala
- Rasa mual dan ingin muntah
- Demam
- Diare
- Candidiasis Segera hubungi dokter anda apabila efek samping tidak mereda atau bertambah buruk, serta jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius lainnya, seperti kolitis, trombositopenia, masalah ginjal, agranulositosis, ensefalopati, atau kejang.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Cefpirome
Berhati-hatilah saat menggunakan cefpirome, ingatlah untuk:
- Tidak menggunakan cefpirome jika anda mengalami alergi terhadapnya
- Menghindari penggunaan cefpirome apabila anda memiliki porfiria
- Memberitahukan dokter jika memiliki alergi terhadap antibiotik sefalosporin lain atau penisilin
- Mendiskusikan riwayat gangguan ginjal atau kelainan darah dengan dokter anda
- Memberitahukan dokter tentang segala obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang dikonsumsi
- Menginformasikan kepada dokter jika anda sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil
- Segera mencari perawatan medis jika terjadi reaksi alergi atau overdosis obat.
Efek Cefpirome untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Cefpirome berada dalam kategori B untuk penggunaan ibu hamil, yang berarti belum terbukti membahayakan pada manusia namun studi lebih lanjut diperlukan, dan dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasi dengan dokter diperlukan bagi wanita hamil atau menyusui sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Cefpirome dengan Obat Lain
Penggunaan cefpirome bersama obat lain dapat menimbulkan interaksi seperti:
- Peningkatan risiko efek samping cefpirome jika digunakan bersama probenecid
- Peningkatan risiko kerusakan ginjal saat diambil bersamaan dengan antibiotik dari golongan aminoglikosida atau obat diuretik jenis diuretik loop
