Apa itu Cygest?
Cygest merupakan terapi topikal dalam dunia kesehatan reproduksi wanita berbentuk supositoria, yaitu tablet oval yang dimasukkan melalui rektum atau vagina. Produk ini mengambil bentuk padat dari suatu krim yang mudah meleleh di suhu ruangan atau bila disentuh berkepanjangan, maka dari itu, penanganan yang hati-hati diperlukan dan harus disimpan di dalam chiller. Di pasar Indonesia, Cygest Pessary dapat ditemui dalam dua konsentrasi, yaitu 400 mg dan 200 mg.
Sediaan dan Dosis Cygest
Dosis Cygest ditentukan berdasarkan keperluan terapeutik:
- Dukungan fase luteal: Dianjurkan mengonsumsi sebanyak dua kali sehari dengan dosis 400 mg.
- Untuk gejala sindrom premenstruasi, asupan obat diatur dari 200 mg sekali sehari hingga 400 mg dua kali sehari. Pengobatan diawali dari hari ke-14 siklus menstruasi, atau hari ke-12 apabila gejala mulai muncul pada masa ovulasi, dan dilanjutkan hingga menstruasi datang.
Cara Pakai Cygest
Cygest dalam bentuk tablet lonjong yang mudah larut dan tidak ditelan melainkan dimasukkan ke vagina atau rektum. Untuk pemakaian yang benar, rilekslah terlebih dahulu di ruang privat. Buka kemasannya dan segerakan penggunaan sebelum obat mencair. Usahakan memasukkannya dengan posisi jongkok atau berbaring dengan bantuan bantal di bawah panggul. Gunakan aplikator bila ada dan masukkan secara hati-hati serta penuh ke dalam vagina atau anus. Hindari segera berdiri pasca aplikasi untuk mencegah kebocoran.
Efek Samping Cygest
Pemakaian Cygest mungkin menimbulkan sejumlah efek samping, diantaranya:
- Menstruasi yang tidak teratur
- Tukak lambung
- Diare
- Perut kembung, apabila dimasukkan melalui anus
Efek samping lain yang mungkin muncul:
- Payudara yang terasa tidak nyaman
- Sakit kepala
- Suhu badan meningkat
- Gejala refluks esofagus
- Akne
- Fluktuasi mood
- Amenore atau perdarahan vagina yang tidak beraturan
- Nafsu makan bertambah
- Kenaikan berat badan
- Batuk
- Ruam
- Edema
- Depresi mental
- Kesulitan bernapas
Bila Anda mengalami gejala berkelanjutan, konsultasi dengan dokter direkomendasikan.
Peringatan dan Perhatian saat Menggunakan Cygest
Penting untuk berdiskusi dengan dokter sebelum menggunakan Cygest bila memiliki riwayat:
- Kanker payudara
- Riwayat kejang
- Masalah fungsi hati
- Gangguan tromboemboli
- Hipersensitivitas terhadap progesteron
- Perdarahan vagina tanpa penyebab jelas
Cygest tidak dapat digunakan dalam kasus-kasus di atas dan perlu perhatian khusus bila:
- Menggunakan kontrasepsi intrauterin atau menghadapi infeksi vagina dan sistitis berulang, maka disarankan pemakaian per-rektal
- Mengalami kolitis atau inkontinensia fekal, atau setelah melahirkan, disarankan pemakaian pervagina
Efek Cygest untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Cygest secara umum dianggap aman untuk digunakan selama kehamilan, dan berperan sebagai penunjang baik di awal maupun tahap lanjut dari kehamilan.
Interaksi Cygest dengan Obat Lain
Sebaiknya informasikan pada dokter mengenai obat atau suplemen yang dikonsumsi karena Cygest dapat berinteraksi dengan obat lain, yang jika diambil bersamaan dapat mengurangi efektivitasnya dan meningkatkan risiko efek samping yang serius, termasuk:
- Carbamazepine
- Estradiol (estriol)
- Phenytoin
- Rifampin
