Depo Progestin

    Depo Progestin merupakan salah satu metode pencegah kehamilan berbentuk suntikan hormonal yang sering diberikan oleh profesional medis. Alat kontrasepsi ini biasanya digunakan di fasilitas medis oleh dokter.

    Golongan obat: Alat kontrasepsi, terapi hormon kanker Merek dagang: Depo Progestin

    Apa itu Depo Progestin?

    Depo Progestin adalah bentuk kontrasepsi hormonal yang berisi progestin, khususnya medroxyprogesterone, yang diresepkan untuk mencegah kehamilan. Selain itu, bisa juga membantu dalam mengatur menstruasi yang tidak teratur atau mengatasi perdarahan rahim yang abnormal. Dokter mungkin meresepkannya untuk terapi beberapa jenis kanker seperti kanker rahim dan ginjal. Medroxyprogesterone dalam Depo Progestin mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan meredakan gejala-gejala yang timbul. Penggunaan obat ini bisa untuk indikasi medis lainnya yang tidak tercantum, pastikan konsultasi dengan dokter untuk informasi yang akurat.

    Sediaan dan dosis Depo Progestin

    Depo Progestin tersedia dalam bentuk injeksi dengan konsentrasi 150 mg/mL dan 50 mg/mL. Injeksi ini diberikan oleh tenaga kesehatan di fasilitas medis, dan waktu pemberiannya dapat disesuaikan kapan saja dalam siklus menstruasi dengan konfirmasi tidak adanya kehamilan terlebih dahulu. Dosis awal biasanya diberikan pada hari ke-7 dari siklus menstruasi. Jika injeksi pertama terjadi setelah hari ke-7 dari periode menstruasi, diperlukan kontrasepsi tambahan atau abstain selama 7 hari berikutnya. Pada situasi beralih dari metode kontrasepsi lain, disarankan untuk menghentikan penggunaan metode sebelumnya saat mendapat suntikan Depo Progestin. Pastikan mengikuti saran medis sebelum memulai penggunaan obat ini.

    Aturan pakai Depo Progestin

    Sebelum menggunakan Depo Progestin, konsultasikan dengan dokter atau apoteker terkait dosis tepat dan penggunaan yang sesuai. Jangan segan bertanya kepada dokter mengenai dosis yang harus diberikan. Langkah-langkah injeksi dari Depo Progestin biasanya meliputi:

    • Melakukan test kehamilan
    • Membersihkan area dengan alkohol sebelum injeksi
    • Mendapat suntikan pada otot di beberapa lokasi tubuh seperti lengan atas atau paha
    • Tidak memijat area suntikan

    Ikuti petunjuk dokter terkait frekuensi dan durasi penggunaan kontrasepsi ini untuk mendapatkan hasil yang efektif.

    Efek samping Depo Progestin

    Penggunaan Depo Progestin mungkin menimbulkan efek samping yang berbeda-beda pada setiap orang, contohnya:

    • Menstruasi yang tidak teratur selama setahun pertama
    • Nyeri perut
    • Kenaikan berat badan
    • Pusing
    • Sakit kepala
    • Rasa gugup atau cemas
    • Penurunan hasrat seksual

    Jika efek samping terjadi atau Anda memiliki kekhawatiran, segera diskusikan dengan dokter.

    Peringatan dan perhatian saat pakai Depo Progestin

    Penting untuk menyampaikan kepada dokter atau apoteker kondisi kesehatan Anda sebelum memulai penggunaan Depo Progestin, terutama jika Anda:

    • Memiliki alergi terhadap medroxyprogesterone atau kontrasepsi hormon lain
    • Mengidap kanker payudara atau rahim
    • Menderita penyakit kronis
    • Menggunakan obat resep atau herbal
    • Sedang hamil atau menyusui

    Simpan obat pada suhu kamar, jauh dari kelembapan dan cahaya langsung, dan tidak di tempat yang dingin seperti lemari es.

    Depo Progestin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Menurut FDA, Depo Progestin masuk dalam kategori X yang menunjukkan kontraindikasi pada ibu hamil. Penggunaannya bisa menimbulkan efek samping berbahaya pada janin. Jika Anda hamil atau berencana untuk hamil, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter. Meskipun tidak berpengaruh signifikan terhadap ASI, penggunaan Depo Progestin saat menyusui harus tetap atas arahan dokter.

    Interaksi Depo Progestin dengan Obat Lain

    Depo Progestin berpotensi berinteraksi dengan berbagai jenis obat, yang meliputi:

    • Barbiturat
    • Carbamazepine
    • Bosentan
    • Felbamate
    • Griseofulvin
    • Oxcarbazepine
    • Phenytoin
    • Rifampin
    • St. John’s wort
    • Topiramate

    Kombinasi obat dengan alkohol juga bisa menyebabkan interaksi dan menimbulkan efek samping berbahaya. Oleh karena itu, selalu update dokter terhadap semua obat yang Anda konsumsi agar terhindar dari interaksi obat yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait