Diflucan

    Golongan obat: Antijamur triazole Merek dagang: Diflucan

    Apa itu Diflucan?

    Diflucan merupakan nama dagang dari obat yang mengandung fluconazole sebagai bahan aktif utama, yang termasuk dalam kelas triazole antifungal. Obat ini bertindak dengan menghentikan perkembangan beberapa jenis jamur, efektif dalam mengobati serta mencegah infeksi jamur di berbagai area seperti mulut, tenggorokan, esofagus, paru-paru, kandung kemih, organ genital, dan dalam darah. Diflucan umumnya digunakan dalam pengobatan penyakit seperti oral trush, candidiasis, pneumocystis pneumonia, kriptokokosis, dan coccidioidomycosis, serta mencegah infeksi pada orang dengan imunitas yang rendah seperti pasien kanker, transplantasi sumsum tulang, atau penyakit AIDS. Obat ini hanya tersedia melalui resep dokter.

    Dosis Diflucan

    Diflucan tersedia dalam bentuk kapsul dengan dosis 50 mg dan 150 mg, yang diberikan berdasarkan jenis dan tingkat keparahan infeksi. Dewasa dapat mengonsumsi dari 150 mg untuk infeksi ringan hingga 800 mg untuk infeksi sistemik. Anak-anak diberikan dosis berdasarkan usia dan berat badan, mulai dari 3 mg/kg untuk infeksi ringan hingga dosis maksimum 800 mg. Durasi pengobatan bervariasi tergantung pada spesifikasi infeksi. Pastikan untuk selalu mengikuti rekomendasi dan petunjuk dosis dari dokter.

    Aturan Pakai Diflucan

    Pastikan Anda mengonsumsi Diflucan sesuai instruksi dokter. Obat ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Dianjurkan untuk melanjutkan penggunaan obat hingga durasi yang ditentukan meskipun gejala telah membaik, guna mencegah pertumbuhan jamur kembali. Jangan berhenti mengonsumsi obat secara mendadak dan informasikan dokter jika tidak terjadi perbaikan setelah penggunaan.

    Efek Samping Diflucan

    Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat konsumsi Diflucan:

    • Sakit kepala
    • Diare
    • Mual
    • Pusing
    • Nyeri perut
    • Muntah
    • Perubahan pada rasa makanan
    • Ruam kulit Efek samping ini biasanya sementara. Namun, jika kondisi memburuk atau terjadi reaksi alergi berat seperti urtikaria, sesak napas, jaundice, urine gelap, atau gangguan ritme jantung, segera cari bantuan medis.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Diflucan

    • Jauhi jika alergi terhadap fluconazole
    • Informasikan riwayat alergi terhadap dokter
    • Diskusikan obat lain yang sedang dikonsumsi
    • Kondisi kesehatan seperti gangguan hati atau ginjal, HIV/AIDS, kanker, dan masalah ritme jantung perlu diberitahukan pada dokter
    • Hindari pada wanita hamil dan anak di bawah 6 bulan
    • Lanjut usia harus lebih berhati-hati dalam penggunaan
    • Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai, mengubah, atau menghentikan penggunaan.

    Efek Diflucan untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Penggunaan Diflucan pada wanita hamil dapat berbahaya bagi janin, terutama tablet 150 mg untuk kandidiasis vaginalis yang dikategorikan risiko kehamilan C, dan untuk kondisi lainnya risiko D menurut FDA. Untuk ibu menyusui, walaupun Diflucan dapat terdapat dalam ASI, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter tentang manfaat dan risiko sebelum mengonsumsi obat ini.

    Interaksi Diflucan dengan Obat Lain

    Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Diflucan meliputi:

    • Cipro (diphenhydramine)
    • ciprofloxacin
    • Claritin (loratadine)
    • Flagyl (metronidazole)
    • Lexapro (escitalopram)
    • metronidazole
    • MiraLax (polyethylene glycol 3350)
    • Nexium (esomeprazole)
    • nitrofurantoin
    • Norco (acetaminophen/hydrocodone)
    • omeprazole
    • Percocet (acetaminophen/oxycodone)
    • ProAir HFA (albuterol)
    • warfarin
    • Zofran (ondansetron)
    • Zyrtec (cetirizine) Makanan dan alkohol juga dapat berinteraksi dengan Diflucan, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut tentang interaksi ini.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait