Esmolol

    Esmolol merupakan obat khusus yang digunakan untuk mengatasi jenis-jenis aritmia khusus, seperti takikardia supraventrikular, serta membatasi tingkat tekanan darah dan ritme jantung pasien selama serta pasca pembedahan.

    Golongan obat: penghambat beta selektif Merek dagang: Brevibloc

    Apa itu Esmolol?

    Esmolol adalah penghambat reseptor beta yang selektif dengan efek yang berguna untuk mengendalikan aritmia pada golongan II. Zat aktif dalam esmolol menghalangi pengaruh epinefrin dan norepinefrin pada otot jantung yang menyebabkan pengurangan kontraktilitas dan penurunan laju detak jantung. Ini juga mempengaruhi penurunan tingkat tekanan darah pada pasien.

    Dosis Esmolol

    Dokter menentukan dosis esmolol suntik berdasarkan kondisi klinis dan berat badan individu pasien. Pada orang dewasa, dosis yang disarankan untuk mengelola takikardia supraventrikular atau sinus takikardia adalah dosis awal sebesar 500 mcg/kgBB yang diberikan selama satu menit melalui infus, kemudian dosis pemeliharaan 50 mcg/kgBB per menit selama 4 menit dilakukan. Dosis dapat dinaikkan secara bertahap hingga maksimal 200 mcg/kgBB per menit. Penggunaan dosis pemeliharaan dapat berlanjut hingga 48 jam setelah respons yang diharapkan dicapai.

    Aturan Pakai Esmolol

    Esmolol dalam bentuk suntikan harus diberikan secara intravena oleh tim medis profesional di lingkungan rumah sakit. Selama terapi, dokter akan mengawasi fungsi pernapasan, tekanan darah, dan fungsi ginjal pasien untuk memastikan efektivitas dan keamanan pengobatan. Penting bagi pasien untuk mengikuti instruksi dokter dengan tepat selama proses terapi dengan esmolol.

    Efek Samping Esmolol

    Esmolol mungkin menyebabkan beberapa efek samping, misalnya:

    • Keluarnya keringat secara berlebih
    • Rasa kantuk
    • Mual
    • Pusing
    • Hipotensi atau tekanan darah rendah

    Segera hubungi dokter anda bila efek samping berlanjut atau memburuk, atau segera cari pertolongan medis jika anda mengalami reaksi alergi atau efek samping serius sesudah menggunakan esmolol.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Esmolol

    Terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan esmolol, di antaranya:

    • Sejarah alergi
    • Gagal jantung atau masalah tekanan darah tinggi
    • Penggunaan obat antihipertensi atau antiaritmia
    • Kondisi medis seperti asma, PPOK, hipotensi, angina, hipoglikemia, penyakit jantung, diabetes, gangguan tiroid, penyakit ginjal, atau sindrom Raynaud

    Selalu konsultasikan kondisi Anda dengan dokter sebelum memulai penggunaan obat ini, terutama jika Anda hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.

    Efek Esmolol untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Esmolol termasuk dalam kategori C, dimana penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Oleh karena itu, penggunaan esmolol hanya disarankan jika manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan risiko terhadap janin. Tidak diketahui pasti apakah esmolol dapat terdapat dalam ASI, oleh karenanya jika Anda menyusui, konsultasi dengan dokter sangat disarankan.

    Interaksi Esmolol dengan Obat Lain

    Esmolol dapat mengalami interaksi dengan beberapa obat, antara lain:

    • Penghilang efektivitas esmolol saat berinteraksi dengan aminofilin, oxtriphylline, atau theophylline
    • Peningkatan risiko efek samping, seperti lemas, sakit kepala, atau pingsan ketika dikombinasikan dengan diltiazem atau verapamil
    • Peningkatan potensi untuk tekanan darah rendah dan laju jantung melambat ketika digunakan bersama clonidine
    • Hipotensi dapat semakin parah saat digunakan dengan tizanidine
    • Risiko irama jantung tidak menentu bertambah saat dikombinasikan dengan dolasetron atau saquanavir
    • Meningkatnya kemungkinan bradikardia jika digunakan bersama fingolimod, digoxin, atau amiodarone
    • Peningkatan risiko hipoglikemia saat digunakan dengan insulin

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait