Etonogestrel

    Wanita usia subur memiliki beragam pilihan kontraseptif untuk mencegah kehamilan. Etonogestrel adalah pilihan kontrasepsi yang bekerja dengan berbeda dari pil KB, yaitu dengan implan di bawah kulit.

    Golongan obat: Obat kontrasepsi hormonal Merek obat: Implanon NXT, Eflano

    Apa itu obat etonogestrel?

    Etonogestrel adalah hormon kontrasepsi yang berfungsi dalam pencegahan kehamilan. Ini adalah batang kecil yang setara dengan ukuran korek api dari plastik, yang oleh tenaga kesehatan profesional ditanamkan ke dalam lapisan bawah kulit. Batang ini akan terus membebaskan etonogestrel ke dalam sistem tubuh selama 3 tahun. Setelah periode tersebut, batang kontrasepsi harus diangkat dan dapat diganti jika masih diperlukan. Batang kontrasepsi yang mengandung etonogestrel ini beroperasi dengan cara mencegah ovulasi dan mengubah keadaan lendir serviks serta rahim yang membuat sel telur lebih sulit dibuahi. Harus diketahui, obat ini mungkin kurang efektif pada wanita dengan berat badan berlebih atau sedang mengonsumsi beberapa jenis obat tertentu.

    Dosis obat Etonogestrel

    Ingatlah bahwa informasi ini bukan pengganti nasihat medis profesional dan selalu perlu konsultasi dengan dokter atau apoteker. Di dalam satu implan, terkandung 68 mg etonogestrel.

    Dosis etonogestrel untuk orang dewasa

    Implan mana ukurannya 40 mm panjangnya dan 2 mm diameternya, akan diselipkan ke bawah kulit di bagian atas lengan dan tidak boleh ditinggal lebih dari tiga tahun. Waktu pemasangan implan bergantung pada kondisi pasien. Sebagai contoh, pada individu tanpa penggunaan kontrasepsi hormonal baru-baru ini, sebaiknya implan dipasang antara hari pertama hingga hari kelima siklus menstruasi. Beberapa situasi yang berbeda tergantung pada penggunaan kontrasepsi yang diterapkan sebelumnya.

    Dosis etonogestrel untuk anak-anak

    Belum terdapat kajian yang cukup mengenai penggunaan etonogestrel pada anak-anak. Kontraseptif ini boleh diterapkan pada remaja setelah mereka mengalami menstruasi pertama.

    Aturan pakai obat Etonogestrel

    Sebelum implan dispasang, bacalah selebaran informasi yang tersedia dan tandatangani formulir persetujuan. Anda juga akan menerima Kartu Pengguna yang mencatat tempat dan tanggal pemasangan implan. Simpan kartu ini sebagai pengingat waktu untuk melepas implan. Pertanyaan yang dimiliki harus diarahkan pada dokter atau apoteker. Dokter mungkin meminta Anda untuk mengambil tes kehamilan sebelum implan ditanam. Implan sebaiknya dimasukkan pada hari pertama hingga hari kelima siklus menstruasi agar dapat langsung berfungsi dengan baik. Jika dipasang di luar siklus ini, metode pengendalian kehamilan non-hormonal mungkin diperlukan untuk minggu pertama. Setelah implan ditanamkan, pasien harus dapat merasakan batang di bawah kulit mereka.

    Efek samping obat Etonogestrel

    Efek samping yang serius dari penggunaan etonogestrel perlu ditangani segera, seperti:

    • Bengkak atau keluarnya cairan di tempat implan disisipkan
    • Kelemahan mendadak pada satu sisi tubuh
    • Nyeri pelvik yang intens atau kejang
    • Sakit kepala yang hebat, kebingungan, atau masalah dengan penglihatan atau keseimbangan
    • Gejala-gejala seperti batuk darah atau nyeri dada
    • Payudara yang terasa benjolan
    • Pembengkakan pada ekstremitas
    • Perubahan warna kulit atau mata
    • Tanda-tanda depresi Terlebih lagi, efek samping ringan pun mungkin terjadi, membawahi:
    • Nyeri atau kebas di lokasi implan
    • Kram menstruasi atau perubahan siklus
    • Sakit kepala ringan atau perubahan mood
    • Gatal atau keluarnya cairan vagina
    • Nyeri payudara dan perubahan pada lensa kontak
    • Nyeri perut atau sakit punggung
    • Kenaikan berat badan Efek samping yang tak tercakup di atas mungkin saja terjadi, dan harus dikonsultasikan dengan dokter apabila terjadi.

    Peringatan dan perhatian saat pakai obat Etonogestrel

    Sebelum menggunakan etonogestrel, beritan ke dokter apabila Anda memiliki alergi terhadap bahan dalam obat tersebut atau memiliki kondisi medis tertentu. Penggunaan implan kontraseptif ini tidak disarankan bagi mereka yang sedang mengandung. Harus ada jeda waktu setidaknya 3 minggu sebelum menggunakan implan pasca persalinan, dan 4 minggu jika sedang menyusui. Beberapa kondisi yang perlu diwaspadai sebelum menggunakan etonogestrel antara lain:

    • Perdarahan vagina yang tidak teratur
    • Gangguan pada hati atau mengalami kanker hati
    • Kresean jenis payudara dan rahim
    • Sejarah stroke atau serangan jantung
    • Kerisiko gangguan pembekuan darah Dokter juga harus diinformasikan mengenai masalah kesehatan lainnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi, lemak darah tinggi, gangguan empedu, ginjal, serta kondisi ovarium. Jangan lupa untuk menjauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan tidak membuangnya sembarangan.

    Apakah Etonogestrel aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Etonogestrel dikategorikan risiko kehamilan N oleh FDA, di mana keselamatan penggunaannya pada ibu hamil belum terkonfirmasi dengan penelitian yang cukup. Sebaiknya tidak digunakan tanpa konsultasi dokter, khususnya jika terdapat rencana kehamilan atau sudah mengandung. Bagi ibu menyusui, etonogestrel dinyatakan aman dan dapat digunakan segera setelah melahirkan, apabila tidak ada kehamilan yang berlangsung. Walaupun sedikit obat bisa masuk ke ASI, namun tidak ada dampak negatif yang signifikan terhadap bayi atau produksi ASI.

    Interaksi obat Etonogestrel dengan obat lain

    Interaksi yang terjadi akibat mengonsumsi etonogestrel bersamaan dengan obat lain dapat berpotensi serius dan mengubah mekanisme kerja obat. Dapat disarankan untuk tidak menggabungkan etonogestrel dengan beberapa jenis obat, dan dokter mungkin tidak akan meresepkannya jika Anda sedang menggunakan obat-obat tertentu. Waspadalah dan informasikan dokter atau apoteker Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat-obat seperti:

    • Obat untuk epilepsi
    • Obat terapi HIV
    • Obat anti-jamur
    • Antibiotik tertentu
    • Obat anti-TBC
    • Obat untuk transplantasi atau gangguan imun
    • Obat untuk hipertensi atau angina
    • Obat herbal tertentu Ini bukan daftar lengkap dari semua interaksi yang mungkin terjadi, simpanlah daftar obat-obatan yang Anda konsumsi dan berikan pada dokter serta apoteker untuk perhatian lebih lanjut.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait