Famocid

    Famocid merupakan obat yang kerap diresepkan untuk mengatasi masalah terkait dengan produksi asam di perut berlebih. Obat ini berfungsi dengan menghambat reseptor histamin-2 untuk menurunkan jumlah asam perut.

    Golongan obat: Histamin-2 blocker Merek dagang: Famocid

    Apa itu Famocid?

    Famocid adalah obat yang mengandung famotidine, suatu zat aktif yang termasuk dalam kelompok penghambat histamin-2. Famocid efektif untuk mengobati penyakit yang timbul akibat produksi asam lambung yang berlebih, contohnya tukak lambung dan usus, GERD yang menyebabkan heartburn dan cedera pada esofagus, serta kondisi langka seperti sindrom Zollinger-Ellison.

    Dosis Famocid

    Setelah konsultasi dengan tenaga medis, dosis Famocid akan disesuaikan berdasarkan kondisi dan usia pasien. Famocid tersedia dalam bentuk tablet 20 mg dan 40 mg. Anak-anak mungkin memerlukan dosis yang lebih kecil per kilogram berat badan, sedangkan dewasa dapat menggunakan dosis mulai dari 20 mg hingga 160 mg tergantung kondisi yang diatasi. Untuk hasil yang optimal, pastikan mengikuti rekomendasi dosis oleh dokter tersebut.

    Aturan Pakai Famocid

    Famocid harus digunakan sesuai anjuran dokter atau instruksi pada kemasan. Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, dan sebaiknya ditelan dengan segelas air 15—60 menit sebelum makan. Obat ini juga mungkin memerlukan perubahan gaya hidup atau pola makan tertentu sebagai bagian dari perawatan.

    Efek Samping Famocid

    Efek samping yang dapat muncul dari penggunaan Famocid antara lain:

    • Sakit kepala
    • Pusing
    • Sembelit atau diare
    • Rewel pada bayi

    Efek serius jarang terjadi, tapi jika Anda mengalami kebingungan mendadak, kejang, jantung berdebar, atau gejala lainnya yang mengkhawatirkan, hubungi dokter segera.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Famocid

    Beberapa perhatian harus dilakukan jika menggunakan Famocid, seperti:

    • Penderita alergi famotidine atau histamin-2 blocker lain
    • Riwayat kondisi kesehatan seperti gangguan ginjal, liver, sistem imun, atau paru-paru

    Diskusikan dengan dokter mengenai potensi risiko dan manfaat sebelum penggunaan, terutama bagi yang tengah hamil atau menyusui.

    Efek Famocid untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Famocid tergolong ke dalam kategori B risiko kehamilan menurut FDA. Hal ini berarti belum ada bukti risiko pada studi, tetapi ibu hamil dan menyusui disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk pemakaian yang aman.

    Interaksi Famocid dengan Obat Lain

    Interaksi obat bisa meningkatkan risiko efek samping atau mempengaruhi efektivitas pengobatan. Beberapa obat yang mungkin berinteraksi dengan Famocid meliputi ciprofloxacin, anti-inflamasi seperti ibuprofen, dan obat lain seperti albuterol, Vitamin B12, C, D3, dan Xanax. Selalu beritahu dokter tentang obat apa saja yang Anda gunakan termasuk obat herbal, vitamin, dan suplemen. Hindari konsumsi alkohol yang dapat meningkatkan risiko kerusakan perut saat penggunaan Famocid.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait