Farsifen

    Untuk menangani gejala demam dan rasa sakit, Farsifen sering menjadi pilihan medis. Terapi ini efektif untuk berbagai kondisi, termasuk sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, nyeri menstruasi, serta nyeri pasca-operasi.

    Golongan obat: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), antipretik, dan analgesik Merek dagang: Farsifen Kaplet, Farsifen Forte, Farsifen Plus

    Apa itu Farsifen?

    Farsifen mengandung zat aktif ibuprofen yang merupakan antiinflamasi nonsteroid. Ia bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin yang merupakan penyebab gejala peradangan termasuk nyeri, demam, kemerahan, dan pembengkakan.

    Dosis Farsifen

    Farsifen tersedia dalam berbagai jenis: Kaplet yang hanya mengandung ibuprofen, dan varian lain seperti Farsifen Plus yang juga menggabungkan paracetamol dan kafein. Berikut dosis umum berdasarkan usia dan jenis produk Farsifen:

    • Dewasa: Kaplet 200 mg atau 400 mg, 3-4 kali sehari.
    • Anak-anak usia >8 tahun (Forte): 5 ml suspensi, 3-4 kali sehari.
    • Anak-anak usia 3-7 tahun (Forte): 2.5 ml suspensi, 3-4 kali sehari.

    Aturan Pakai Farsifen

    Pastikan untuk mengikuti instruksi dokter atau pedoman pada kemasan saat mengonsumsi Farsifen. Minum tablet dengan air putih dan gunakan takaran yang benar bila konsumsi suspensi. Simpan pada suhu kamar, jauhi panas dan kelembapan.

    Efek Samping Farsifen

    Efek samping dari penggunaan Farsifen mungkin termasuk:

    • Mual
    • Muntah
    • Kembung
    • Sakit perut
    • Pusing
    • Sakit kepala

    Laporan ke dokter diperlukan apabila terdapat gejala parah atau berlangsung lama seperti nyeri perut persisten, perubahan warna feses, atau reaksi alergi.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Farsifen

    Beberapa kondisi memerlukan kehati-hatian ekstra dalam mengonsumsi Farsifen:

    • Alergi terhadap komponen obat
    • Riwayat tukak lambung atau gangguan pernapasan
    • Untuk anak di bawah 1 tahun
    • Konsultasi dokter jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain untuk mencegah interaksi

    Efek Farsifen untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Ada pembatasan penggunaan Farsifen selama kehamilan dan menyusui. Jangan konsumsi obat ini pada trimester ketiga kehamilan dan konsultasikan dengan dokter mengenai pemakaian saat hamil atau menyusui.

    Interaksi Farsifen dengan Obat Lain

    Interaksi obat yang mungkin terjadi antara lain:

    • Efek samping dengan lithium
    • Perlambatan efek obat antihipertensi
    • Risiko perdarahan dengan warfarin
    • Penurunan efek aspirin
    • Kandungan kafein dan paracetamol dalam Farsifen Plus dapat meningkatkan risiko efek samping tertentu dengan obat lain.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait